Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pesertanya Dituding Abal-Abal, Mas AHY Habis Disekolahin Panitia KLB Demokrat

        Pesertanya Dituding Abal-Abal, Mas AHY Habis Disekolahin Panitia KLB Demokrat Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Organisasi Kepanitiaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Ramli Batubara, menangkis pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengatakan peserta KLB di Sibolangit tersebut abal-abal.

        "Kalau AHY mengatakan bahwa peserta hari ini abal-abal itu jelas-jelas salah," ujarnya dalam keterangannya, Jum'at (5/3/21).

        "Kenapa? Karena kalau masih mengacu pada Anggaran Dasar Rumah Tangga yang pada saat kongres 5 lalu yang tidak ditetapkan di Kongres dan mereka masih menggunakan AD/ART tersebut terdapat sebuah pasal yang membuat kepesertaan itu menjadi tidak prioritas yaitu pasal 83 Kongres Luar Biasa dapat diadakan atas permintaan," lanjutnya.Baca Juga: Mas AHY Beberkan Bukti Konkrit, Ternyata Tak Ada Pemilik Suara Sah Hadir di KLB Sibolangit

        Menurutnya, data atas permintaan itu dilakukan sebelum KLB yang artinya sampai terakhir mau melakukan pembukaan acara KLB, tanda tangan Ketua DPC untuk meminta KLB itu sudah terhimpun sampai dengan 412.

        "Secara otomatis yang hadir di sini adalah unsur yang mewakili karena kita tahu AHY mengatakan solid untuk seluruh ketua-ketua DPC dan DPD tidak hadir. Yes tidak hadir secara fisik, akan tetapi dalam bentuk dukungan dan permintaan," jelasnya.

        Dia pun kembali menegaskan bahwa kata permintaan itu dilakukan dan sudah ditandatangani oleh para ketua DPC di atas materai dan diserahkan kepada pihaknya.

        "Peserta yang hadir saat ini adalah unsur-unsur dari DPC tersebut yang di mana ketuanya telah menandatangani sebelum dilakukannya KLB. Artinya, kata-kata permintaan. Permintaan dari DPC untuk melakukan kongres luar biasa," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: