Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dilengserkan Anak Buahnya, Mas AHY Makin Sangar, Terus Ngatain Moeldoko: Ketum Abal-Abal

        Dilengserkan Anak Buahnya, Mas AHY Makin Sangar, Terus Ngatain Moeldoko: Ketum Abal-Abal Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa selama ini Kepala Staf Kepresidenan (KPS) tersebut selalu mengelak ketika namanya dikaitkan dengan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara ilegal.

        Hal tersebut dikatakan terkait hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, yang digelar oleh pendiri, mantan kader hingga kader aktif, di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/30), dan resmi mengukuhkan Moeldoko sebagai Ketua Umum periode 2021-2021. Baca Juga: Pasti Mas AHY Keringat Dingin Dengar Pidato Ketum Baru Moeldoko: Seluruh Kader Harus...

        Menurut AHY, kesediaan Moeldoko menjadi ketua umum membuktikan bahwa dirinya sudah sejak awal terlibat dalam GPK-PD.

        "Terkait dengan keterlibatan KSP Moeldoko, yang selama ini selalu mengelak, kini terang-benderang. Terbukti ketika diminta oleh para pelaku GPK-PD, tadi kita saksikan kita dengar bersama melakui sejumlah media, walaupun acaranya tertutup tapi kita bisa ikuti bahwa yang bersangkutan, KSP Moeldoko, menerima ketika diminta menjadi ketua umum Demokrat versi KLB Sumut. Kita dengar bersama tadi," katanya, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/3/2021). Baca Juga: Pasukan AHY Makin Beringas, Marzuki Alie Kena Jegal Pas Mau ke KLB, Astaga.. Sampai Diteriaki

        Lanjutnya, ia mengatakan sebelumnya Moeldoko tidak mengaku dan terlibat dalam gerakan tersebut. Namun, saat ini pernyataan tersebut terbantahkan dengan sendirinya.

        "Tentu apa yang disampaikan KSP Moeldoko tadi meruntuhkan seluruh pernyataan yang telah diucapkan sebelumnya yang katanya ia tidak tahu-menahu, tidak ikut-ikutan, tidak terlibat bahkan mengatakan semua ini permasalahan internal Demokrat," ucap dia.

        "Faktanya, KSP Moeldoko bukan kader Demokrat. Jadi, jelas bukan hanya permasalahan internal Demokrat. Segelintir kader, mantan kader yang tadi semangat sekali KLB di Sumut, tidak mungkin punya semangat dan keyakinan kalau tidak mendapatkan dukungan dari KSP Moeldoko," jelasnya.

        Lebih lanjut, AHY mengungkapkan pihaknya mempunyai bukti yang lengkap soal keterlibatan Moeldoko dalam pengambilalihan secara paksa kepemimpinan Partai Demokrat.

        "Jadi, sekali lagi saya katakan bahwa apa yang ia sampaikan selama ini ia pungkiri sendiri melalui kesediaannya menjadi Ketum Demokrat abal-abal versi KLB ilegal. Saya bisa menyampaikan ini karena banyak bukti yang kami dapatkan selama ini. Tentu tidak semua kita jelaskan ke publik, tapi bukti-buktinya lengkap," bebernya.

        "Dan pada puncaknya hari ini KLB ilegal tadi, maka artinya memang sejak awal motif dan keterlibatan KSP Moeldoko yang tidak berubah yaitu ingin ambil alih kepemimpinan Partai Demokrat yang sah menggunakan cara-cara inskonstitusional serta jauh dari moral dan etika politik," tukas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: