Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat Panas! Pak SBY dan Mas AHY Kena Dicolek Orang Pro Habib Rizieq: Ini Karma..

        Demokrat Panas! Pak SBY dan Mas AHY Kena Dicolek Orang Pro Habib Rizieq: Ini Karma.. Kredit Foto: Instagram/Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekjen Habib Rizieq Shihab Centre, Haikal Hassan, ikut merespons soal hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, yang digelar oleh pendiri, mantan kader hingga kader aktif, di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/30), resmi mengukuhkan Moeldoko sebagai Ketua Umum periode 2021-2021. 

        Karena itu, ia pun menyebut aksi pengambilalihan partai memang tindakan memalukan. Seperti sejarah Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah melakukan hal serupa terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).  Baca Juga: Ini Langkah SBY Usai Digerogoti Moeldoko di Deli Serdang

        "Pengambilalihan partai mmg tindakan memalukan ya. Benar @SBYudhoyono@AgusYudhoyono Tapi jangan lupakan sejarah... Jaman SBY, partai GusDur jg di buat tanding @cakimiNOW dan sepertinya... DIDUGA... ini sebuah karma politik, " tulisnya seperti dilansir di Jakarta, Sabtu (6/3/2021).  Baca Juga: Perintah SBY ke Seluruh Kader Demokrat: Ibarat Perang ini adalah Perang yang Dibenarkan

        Sebagaimana diketahui, hasil KLB juga membuat delapan keputusan penting, salah satunya yakni memberhentikan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dari posisi Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

        Bahkan, menurut salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan mengatakan pihaknya akan mendaftarkan hasil KLB ke KemenkumHAM hari ini, Senin (8/3).

        “Iya, pasti akan didaftarkan. Besok,” ujar Hencky kepada wartawan, Minggu (7/3). 

        SBY Protes

        Adapun, SBY mengibaratkan KLB yang terjadi di tubuh Partai Demokrat ibarat sebuah perang. Ia pun meminta seluruh kader Demokrat untuk berjuang dan berikhtiar dalam memperjuangkan keadilan di bawah komando Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

        "Saya mengajak saudara untuk berjuang bersama sampai keadilan benar-benar kita dapatkan di Indonesia, perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan partai dan kemandirian partai. Itu suci mulia. Ibarat perang, ini adalah perang yang dibenarkan, perang untuk mendapatkan keadilan," paparnya.

        Selain itu, SBY mengaku dirinya sangat menyesal karena pernah menunjuk Moeldoko sebagai Panglima TNI. Ia pun menyampaikan permohonan maaf karena kesalahan tersebut.

        "Benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini, sebuah cara tidak terpuji, jauh dari sikap kesatria dan hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di TNI," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: