- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Ini Nih Biang Kerok yang Buat Pasar Modal Berdarah-darah, Patut Diwaspadai!
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hancur lebur pada perdagangan Selasa 9 Maret 2021. IHSG tercatat melemah 48,8 poin atau 0,78% hingga berakhir di level 6,199.64. Saham-saham di sektor pertambangan anjlok 1.51%) yang kembali menjadi pusat tekanan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengungkapkan jika harga tambang logam nikel yang merosot 2.98% dibawah 16 ribu untuk pertama kalinya di tahun 2021 menjadi katalis negatif emiten-emiten yang related.
“Nikel merosot 20% pada sejak akhir bulan February 2021 disaat potensi oversuply pada persediaan nikel dunia akibat potensi peningkatan permintaan,” ucapnya, di Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Baca Juga: Investor Asing Bawa Pulang Uang Jumbo, Saham-saham Perusahaan Besar Berguguran
Selain itu, lanjut Lanjar, data penjualan eceran masih dibawah ekspektasi pertumbuhannya negatif 16.4% dari ekspektasi negatif 9.9% menjadi salah satu faktor psimisme investor pada permulihan ekonomi dalam negeri.
Menurutnya, secara teknikal IHSG break out support rata-rata 50 hari dan 20 hari sebagai level pendukung kekuatan trend positif jangka pendek. Pelamahan IHSG membawa momentum bearish mendekati area oversold. Selanjutnya IHSG berpotensi menguji support lower bollinger bands dikisaran 6175 dan support level di 6152.
“Sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi berfluktuatif dengan mencoba bertahan diatas lower bands pada support resistance 6152-6260. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACST, ADHI, BFIN, IMAS, TLKM, TKIM, TPIA, WEGE, WIKA, dan WSKT,” ungkapnya.
Baca Juga: IHSG Kebakaran, Koreksi Signifikan pada Penutupan Sesi Kedua
Adapun, bursa Eropa membuka perdagangan dengan terkonsolidasi. Indeks Eurostoxx (-0.03%), DAX (-0.30%) dan CAC40 (-0.11%) turun sedangkan indeks FTSE (+0.04%) dizona positif. Saham-saham disektor pertambangan menjadi pemberat setelah harga komoditas tambang kembali turun.
Selanjutnya investor akan menanti data laporan persediaan minyak di AS dan indeks harga konsumen di Tiongkok dan AS sebagai indikator terbaru percepatan pemulihan ekonomi serta Bank Sentral Eropa mengadakan pertemuan kebijakan moneter dan Presiden Christine Lagarde akan melakukan pengarahan pada hari Kamis.
Lalu, Indeks saham Asia ditutup mayoritas menguat dimana indeks Nikkei (+0.99%), TOPIX (+1.27%) dan Hangseng (+0.81%) naik kecuali indeks CSI300 (-2.15%) turun setelah Tiongkok melakukan intervensi untuk mengurangi penurunan sebelumnya. Indeks berjangka AS naik memberikan dorongan positif pada ekuitas Asia
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri