Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sentra Vaksin Bersama BUMN di Istora Senayan Bukan untuk Masyarakat Umum

        Sentra Vaksin Bersama BUMN di Istora Senayan Bukan untuk Masyarakat Umum Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian BUMN bersama Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation telah berkolaborasi untuk melakukan Sentra VaksinasiBersama Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta sejak Senin (9/3/2021) lalu.

        Ditargetkan tak kurang dari 5 ribu pendaftar akan divaksin setiap hari. Program ini akan dilakukan secara berturut-turut selama sekitar 4 bulan.

        Baca Juga: Khawatir Varian Baru Covid-19, Satgas: Jangan Tunda Vaksinasi Karena Masih Efektif

        Sejak pergelaran perdananya, muncul informasi di ranah media sosial yang menyebutkan Sentra Vaksinasi Covid-19 terbuka untuk semua pemegang KTP. 

        Salah satu informasi menyebutkan, kegiatan vaksinasi ini bisa diikuti tanpa harus mendaftar dan terbuka selama 7 hari, termasuk Sabtu dan Minggu.

        Menanggapi kabar tersebut, Koordinator Program Management Office (PMO) Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPPEN), Arya Sinulingga, mengatakan bahwa Sentra VaksinasiCovid-19 hanya melayani lansia dan pelayan publik (frontliner BUMN).

        Kedua kelompok itu pun hanya bisa mendaftar vaksinasi di Istora Senayan jika memiliki KTP DKI Jakarta.

        "Ini untuk meluruskan, bahwa Sentra Vaksinasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN itu adalah untuk pegawai publik dan lansia yang terdata di DKI Jakarta," kata Arya, Rabu (10/3/2021).

        Staf Khusus Menteri BUMN itu pun menuturkan, Sentra Vaksinasi Covid-19 tidak diperuntukan untuk yang bukan pegawai publik dan non-lansia.

        "Jadi ini adalah hoax yang tersebar dan perlu diluruskan supaya jangan sampai ada yang mencoba membuat cara-cara yang tidak benar, membuat (program) vaksinasi kita menjadi berantakan," tutur Arya.

        "Ini adalah langkah-langkah yang tidak baik dilakukan oleh pihak-pihak tertentu terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk secepatnya melakukan vaksinasi, dan mengutamakan kepada pelayan publik dan lansia pada saat ini," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: