Elemen masyarakat terdiri dari tokoh masyarakat, pimpinan organisasi buruh, akademisi, tokoh pemuda, dan aktivis pada Jumat (12/3/2021) menyampaikan petisi meminta Kepala Staf Presiden (KSP) Jendral TNI (Purn) Moeldoko mundur dari jabatannya.
Puluhan tokoh dan warga sipil yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Pengawal Demokrasi ini menyampaikan tiga petisi dari tindakan Moeldoko. Pertama, menolak dan mengecam keras cara-cara politik kotor yang dipertontonkan Moeldoko dan meminta masyarakat untuk tidak mendukung cara-cara culas seperti ini, dengan tetap merujuk kepada peraturan yang berlaku sebab lebih memalukan dibanding sikap otoriter di masa rezim orde baru.
Baca Juga: Tebas Dinasti Cikeas, Demokrat Kubu Moeldoko Siap Gunakan Nazaruddin
Kedua, meminta pemerintah bersikap netral menyikapi kasus pengambilalihan pimpinan Partai Demokrat yang dilakukan Moeldoko.
"Ketiga, meminta Presiden Jokowi memecat Moeldoko dari jabatannya sebagai KSP guna membuktikan bahwa pemerintah bersikap netral dalam menyikapi persoalan KLB Demokrat di Sibolangit, Deliserdang, Sumut," tutur Ahmady Meuraxa, aktivis yang ikut petisi tersebut.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Medan Burhanuddin Sitepu menyatakan, Demokrat Medan hingga kini masih tetap solid untuk mendukung AHY.
Menurutnya, pelaksanaan KLB sungguh tidak manusiawi. "Kami tidak mau terpancing saat pelaksanaan KLB Demokrat di Sibolangit yang menunjukkan adu kekuatan karena takut timbulnya korban," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: