Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Ogah Jadi Presiden 3 Periode, Bawahan Prabowo: Emang 2 Periode Enggak Ciptakan Korupsi?

        Jokowi Ogah Jadi Presiden 3 Periode, Bawahan Prabowo: Emang 2 Periode Enggak Ciptakan Korupsi? Kredit Foto: Boyke P. Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono langsung merespons pernyataan tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak menginginkan jabatan RI 1 selama tiga periode.

        Menurutnya, usulan penambahan masa jabatan presiden tiga periode bukan serta merta dimaksudkan untuk memuluskan Joko Widodo kembali berkuasa di periode mendatang. Baca Juga: Arief Poyuono Usul Jabatan Presiden Bisa 3 Periode, Jokowi hingga SBY Boleh Maju Lagi di Pilpres

        “Kan perubahan masa jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode bukan bermaksud secara otomatis menjadikan Jokowi sebagai presiden tiga periode,” katanya, seperti dilansir RMOL, Selasa (16/3).

        Lanjutnya, ia pun menjabarkan bahwa siapa pun calon presidennya tentu akan melewati tahapan pemilihan presiden.Begitu pun dengan Jokowi bila berniat kembali meneruskan kepemimpinannya. Baca Juga: Cie Ketahuan... Amien Rais yang Lempar Isu Presiden 3 Periode Ketahuan Jokowi: Cari Muka!

        “Kalau nanti Jokowi maju di Pilpres 2024, belum tentu juga dipilih. Atau terserah Jokowi juga, apakah mau maju lagi atau enggak, itu hak beliau,” katanya.

        Menurutnya, amandemen masa jabatan presiden dalam undang-undang diusulkan semata-mata demi memperbaiki efektivitas dan produktivitas presiden yang terpilih dalam menjalankan pemerintahan.

        Sebab selama ini, ia menilai sistem kepemimpinan presiden maksimal dua periode yang berlaku di Indonesia, belum terbukti cukup dalam menyelesaikan program dan visi misi presiden terpilih.

        “Coba tuh saat SBY dan Jokowi terpilih, kan mereka selalu dagang sapi dan bongkar pasang kabinet kerjanya, sehingga pembangunan dan program kampanye tidak bisa terealisasi,” urai anak buah Ketum Prabowo Subianto ini.

        Kemudian, ia juga menepis anggapan bahwa presiden tiga periode akan memantik otoriterianisme dan praktik korupsi. 

        “Enggak jugalah, tergantung siapa presidennya. Memang masa jabatan dua periode saat ini enggak menciptakan korupsi? Nyatanya korup juga tuh, banyak yang ditangkap KPK dan Kejaksaan,” tutupnya.

        Sebelumnya, Kepala Negara menegaskan masa jabatan presiden maksimal 2 periode saja.

        “Apa lagi yang harus saya sampaikan. Sikap saya tidak berubah,” ungkap Presiden Jokowi melalui video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).

        “Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode,” kata Jokowi lagi.

        “Konstitusi mengamanahkan 2 periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” ujarnya.

        “Jangan membuat kegaduhan baru, kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: