Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hore! Pensiunan Karyawan Pegadaian dapat Prioritas Vaksin

        Hore! Pensiunan Karyawan Pegadaian dapat Prioritas Vaksin Kredit Foto: Dok. Pegadaian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Puluhan pensiunan dan orangtua karyawan PT Pegadaian (Persero) datangi Sentra Vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta untuk mengikuti program vaksinasi massal yang digelar oleh Pemerintah melalui Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Pemda DKI dan Indonesia Health Care Corporation. Ditargetkan tidak kurang dari 5.000 pendaftar akan divaksin setiap harinya dalam empat bulan kedepan.

        Kegiatan Sentra Vaksinasi Bersama dilakukan untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional tersebut dimulai pada Senin (08/3/2021), dengan target penyuntikan satu juta vaksin perbulan. Vaksinasi difokuskan bagi para lansia yang memiliki KTP DKI Jakarta.  Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir: Sinergi BRI, PNM dan Pegadaian Bakal Ciptakan Pebisnis Baru

        Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, percepatan vaksinasi nasional harus dilakukan demi mewujudkan Indonesia Sehat sesegera mungkin. Dalam kondisi seperti ini, kolaborasi dan sinergi antar lembaga pemerintah dan daerah harus berjalan cepat dan strategis. Ini momen krusial agar kita semua bisa mempercepat program Indonesia Sehat demi mendukung Indonesia Bekerja.  Baca Juga: 642 Kantor Cabang Pegadaian Peroleh Label Protokol Kesehatan Berstandar Dunia

        “Lansia sebagai yang paling rentan harus didahulukan,” ujar Menteri BUMN, Erick Thohir.

        Kementerian BUMN menjadi lokomotif hadirnya Sentra Vaksinasi Bersama ini untuk mempermudah akses bagi publik serta mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi program pemerintah. Rencananya Sentra vaksinasi Covid-19 akan dilakukan juga di kota-kota lain yang membutuhkan percepatan. 

        “Sama seperti dilakukan di DKI Jakarta, kami juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah yang membutuhkan percepatan dan tentunya melibatkan Kementerian Kesehatan,” tambah Erick.

        Erick juga menghimbaun agar masyarakat  waspada terhadap pemberitaan hoaks yang banyak beredar. Masyarakat diminta untuk tidak langsung cepat percaya, sehingga harus mencari informasi ataupun membaca dari sumber-sumber resmi terlebih dahulu. 

        Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto menyatakan terus mendukung pemerintah dalam mempercepat laju pemberian vaksin. Hal ini dimulai dengan pendataan pemberian vaksin untuk orangtua karyawan dan pensiunan Pegadaian yang usianya diatas 59 tahun. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan keluarga pegawai dan pensiunan Pegadaian, serta mendukung penuh program pemerintah untuk menyukseskan Indonesia Sehat dan bebas dari Covid-19.

        “Kami bertekad dan konsisten mensukseskan program pemerintah untuk Indonesia Sehat demi mendukung Indonesia bekerja. Hal ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap karyawan maupun mantan karyawan sebagai keluarga besar Pegadaian. Selain melalui program ini, perusahaan juga tampil sebagai sponsor dalam kegiatan vaksinasi untuk lansia,” kata Kuswiyoto.

        Sementara salah satu perwakilan orang tua pegawai Pegadaian, yakni Sintong Sitompul (61 tahun) menyampaikan terima kasih kepada Pegadaian karena telah memperhatikan para orang tua pegawai, lansia hingga pensiunan untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu. Sintong menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu takut ataupun ragu untuk divaksinasi, karena menurutnya tidak ada efek samping seperti rasa sakit ataupun nyeri sesuai vaksin diberikan. 

        “Setelah vaksin diberikan dan menunggu sekitar 30 menit, saya tidak merasakan sakit, ataupun nyeri, sehingga masyarakat tidak perlu ragu ataupun takut untuk divaksin. Selain itu pelayanannya bagus, cepat dan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ucap Sintong Sitompul.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: