Miliarder Ini Kena Kritik karena Terapkan Jam Kerja '996' dan Sebabkan Kematian Karyawan
Pendiri e-commerce Pinduoduo, Colin Huang tiba-tiba mengundurkan diri sebagai ketua. Colin Huang adalah orang terkaya ketujuh di China dan memiliki kekayaan lebih dari USD50 miliar (Rp720 triliun) dari sahamnya di perusahaan online tersebut.
Keluarnya Huang terjadi saat Pinduoduo menyusul kesuksesan raksasa teknologi saingannya JD.com dan Alibaba dengan 788 juta pembeli aktif tahunan di platformnya tahun lalu.
Namun perusahaannya dikritik karena budaya kerjanya yang 'gila' menyusul meninggalnya dua karyawannya baru-baru ini.
Baca Juga: Pinduoduo Jadi Raksasa E-commerce Kalahkan Alibaba, Harta Pendirinya Tembus Rp817 Triliun!
Dilansir dari BBC International di Jakarta, Kamis (18/3/21) Huang mundur karena akan menjajaki "peluang baru dan jangka panjang", kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Saham Pinduoduo, senilai hampir USD200 miliar, turun hampir 8% setelah berita kematian karyawannya, menghapus sekitar USD4 miliar dari kekayaan Huang.
Mantan karyawan Google itu sempat menduduki peringkat kedua orang terkaya di China tahun lalu, menyusul lonjakan penjualan di bisnis e-commerce miliknya. Selain itu, Pinduoduo juga memiliki fitur yang jika membeli lebih banyak unit maka harga akan lebih rendah. Mereka juga dapat bermain game di situs dan terkadang diberi hadiah.
Pinduoduo telah menunjuk Chen Lei sebagai ketua baru perusahaan. Chen adalah teman sekelas Huang di Universitas Wisconsin-Madison dan diangkat sebagai kepala eksekutif pada Juli 2020.
Pertumbuhan pesat perusahaan e-commerce ini didukung oleh penawaran murah tetapi terus mengalami kerugian. Pinduoduo telah berulang kali mencari lebih banyak dana, mengumpulkan sekitar USD9 miliar dari investor sejak peluncuran pasar saham Wall Street pada 2018.
Namun, ada kritik online yang meluas tentang budaya kerja yang intens di industri teknologi China yang sedang berkembang pesat.
Pada bulan Desember, kematian seorang karyawan Pinduoduo yang pingsan setelah keluar dari pekerjaan memicu kritik keras terhadap budaya kerjanya.
Banyak pekerja teknologi mengikuti jadwal "996" yang berarti bekerja dari jam 9 pagi hingga 9 malam, enam hari dalam seminggu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: