Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Minta Maaf ke Indonesia, Dubes Inggris Contohkan Kasus PM Boris Johnson yang Harus Isoman 10 Hari

        Minta Maaf ke Indonesia, Dubes Inggris Contohkan Kasus PM Boris Johnson yang Harus Isoman 10 Hari Kredit Foto: Inasgoc/Nafielah Mahmudah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins membantah adanya tindakan diskriminatif atas mundurnya tim bulu tangkis Indonesia dari ajang All England 2021.

        "Saya berharap kita semua dapat memahami bahwa tidak ada tindakan ataupun perlakuan diskriminasi yang terjadi. Semua orang yang berkunjung ke Inggris harus mengikuti aturan yang berlaku,” kata Jenkins dalam pernyataan yang diunggah di Instagram Kedubes Inggris Jakarta, Senin malam.

        Dia menjelaskan bahwa penerbangan Turkish Airline tersebut adalah sebuah pesawat kecil dengan lorong tunggal, dan dalam situasi itu, tindakan yang normal dilakukan adalah menyatakan seluruh penumpang yang ada di dalam penerbangan tersebut telah terpapar COVID-19.

        "Ini berarti semua orang di pesawat itu harus melakukan isolasi mandiri untuk melindungi kesehatan masyarakat. Peraturan pemerintah Inggris tidak mengizinkan pengecualian apapun terkait persyaratan isolasi mandiri ini,” kata Jenkins, menegaskan.

        Sebagai contoh bahwa negaranya tidak diskriminatif dalam menegakkan aturan terkait virus corona, Jenkins menyebutkan bagaimana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga diminta untuk mengisolasi diri selama 10 hari pada November tahun lalu, setelah bertemu dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif COVID-19.

        β€œDan beliau melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Setiap orang diharapkan untuk mengikuti aturan yang sama, karena kita semua berada dalam situasi ini bersama-sama,” kata dia.

        Tim bulu tangkis Indonesia yang sedang berlaga di All England sebelumnya diwajibkan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari setelah diketahui berada dalam satu pesawat dengan salah satu penumpang yang kemudian dinyatakan positif COVID-19, dalam perjalanan dari Istanbul ke Birmingham.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: