Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bom Meledak di Gereda Katedral, Omongan Denny Bikin Kaget: Kadrun Kelakuannya Ada-Ada Aja

        Bom Meledak di Gereda Katedral, Omongan Denny Bikin Kaget: Kadrun Kelakuannya Ada-Ada Aja Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Denny Siregar tampak geram dengan aksi teroisme pemboman Gereja Katedral di Makassar yang terjadi pada Minggu (28/3).

        Karena itu, ia pun kemudian menyebut para pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut adalah kadrun.

        “Kadrun kelakuannya ada-ada aja.. pengen maki rasanya,” cuitnya, dalam akun Twitternya, @DennySiregar7, dilihat Senin (29/3/2021). Baca Juga: Belain Habib Rizieq, Munarman Sampai Ngamuk-Ngamuk, Celetuk Denny Orang Barbar Boleh Hadir?

        Namun, cuitan yang menyeret nama ‘kadrun’ itu mendapat respons yang kurang baik dari beberapa orang.  

        “Gua sebut yang bom bunuh diri itu sejenis kadrun, kok banyak yang ngamuk-ngamuk ya? Apa jenisnya sama?” lanjutnya. Baca Juga: Bom Meledak di Gereda Katedral, Ferdinand Tinju Anies Baswedan yang "Diem-Diem Bae"

        Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah dengan tegas menyatakan tidak sepakat bila seorang teroris disebut beragama.

        Menurutnya, prilaku pengeboman yang dibalut agama tertentu sama sekali tidak mencerminkan ajaran agama tersebut.

        "Kenapa enggak bunuh diri di bulan Ramadhan? Kan pahala digandakan. 17 hari lagi (Ramadhan), enggak sabar amat. Goblok aja teroris ini!" cuitnya, seperti dilihat, Senin (29/3/2021).

        "Saya mohon aparat enggak usah lagi sebut mereka pakai bahasa arab. Jamaah, Anshar, dan lain-lain. Plis sebut mereka teroris! Cukup!" tegasnya.

        Diketahui, baru-baru ini terjadi ledakan diduga bom di depan Gereja Katedral Makassar.

        Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.

        Satu pelaku yang berhasil diidentifikasi berinisial LL. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam penyelidikan.

        “Inisial pelaku sudah kita dapatkan LL,” ujarnya, di lokasi Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

        Lanjut Jenderal Listyo, para pelaku ini merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). “Mereka adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu dari kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang kami amankan,” katanya. 

        “Kelompok Daro pelaku yang beberapa waktu yang lalu kita amankan.Kelompok ini bergabung terkait yang pernah melakukan kegiatan bom di Jolo (Filipina),” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: