Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Begidik! Ferdinand Bernyali Ungkap Pelaku Bom Gereda di Makassar: Pelaku Muridnya..

        Bikin Begidik! Ferdinand Bernyali Ungkap Pelaku Bom Gereda di Makassar: Pelaku Muridnya.. Kredit Foto: Okezone
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Ferdinand Hutahaean mengaku sepakat dengan himbauan beberapa pihak yang menyatakan tegas jika peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, tidak ada kaitannya dengan agama tertentu.

        "Saya sepakat dengan himbauan beberapa pihak yang menyatakan bahwa peristiwa pengeboman Katedral di Makasar tidak ada kaitannya dengan agama tertentu," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (29/3/2021). Baca Juga: Ibunya Mas Anies Ultah, Omongan Ferdinand Dalem Bos: Rahim Ibu Bukan untuk Melahirkan Koruptor

        Lanjutnya, ia pun mengungkap sosok pelaku bom di Makassar tersebut. Ia menyebut jika aksi teror tersebut tidak ada kaitannya dengan agama tertentu, maka pelaku pantas dikaitkan dengan setan.

        Sambungnya, merupakan manusia berwatak setan yang mendapat ajaran dari iblis. Baca Juga: Bom Meledak di Gereda Katedral, Ferdinand Tinju Anies Baswedan yang "Diem-Diem Bae"

        "Mari kita kaitkan pelaku dengan setan, iblis, murid hantu tuyul, dan pelaku sendiri adalah manusia berwatak setan yang mendapat ajaran dari iblis," cuitnya lagi.

        Diketahui, terjadi aksi bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) pukul 10.35 WITA.

        Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.

        Satu pelaku yang berhasil diidentifikasi berinisial LL. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam penyelidikan.

        “Inisial pelaku sudah kita dapatkan LL,” ujarnya, di lokasi Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

        Lanjut Jenderal Listyo, para pelaku ini merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). “Mereka adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu dari kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang kami amankan,” katanya. 

        “Kelompok Daro pelaku yang beberapa waktu yang lalu kita amankan.Kelompok ini bergabung terkait yang pernah melakukan kegiatan bom di Jolo (Filipina),” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: