Nasib bursa domestikberbanding 180 derajat, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pagi tadi perkasa hingga ke 6.230,99 harus berbalik memerah ke level terdalam di 6.165,55. Pada penutupan sesi kedua, IHSG terkoreksi 0,46% ke level 6.166,82.
Tumbangnya IHSG ke zona merah disebabkan oleh semakin tipisnya dana asing yang masuk ke pasar saham. Bursa mencatat, per sore ini nilai beli bersih asing yang terhimpun hanya Rp45,64 miliar. Nilai tersebut setara dengan net buy Rp23,60 miliar dalam sepekan. Baca Juga: Perusahaan Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Cetak Cuan US$36,27 Juta pada Tahun 2020
Sejumlah 15,06 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1.040.813 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp10,44 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 204 saham naik, 287 saham turun, dan 144 saham lainnya stagnan. Baca Juga: Perusahaan Milik Jusuf Kalla Telan Pil Pahit, Omzet dan Cuan Anjlok Berjemaah!
Berbeda jauh dengan IHSG, keempat indeks saham Asia justru perkasa. Indeks Nikkei naik 0,71%, Hang Seng naik 0,01%, Shanghai naik 0,50%, dan Strait Times niak 0,64%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: