Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pria yang Terlibat Jaringan Terorisme Bom Makassar adalah Laskar FPI Generasi Pertama

        Pria yang Terlibat Jaringan Terorisme Bom Makassar adalah Laskar FPI Generasi Pertama Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Warga Kelurahan Cirendue Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten dihebohkan dengan penangkapan seorang warganya karena diduga ikut terlibat dalam jaringan pelaku teroris bom bunuh diri di Makassar.

        Adalah AJ alias Kijut (47), warga Jalan Cirendeu Indah IV, RT02/01, Kelurahan Cirendue yang diciduk. Pria yang ramah dan santun ini, dikenal sebagai mantan pria berandalan. Badannya penuh dengan tato, suka mabuk, dan pernah merasakan hidup di penjara.

        KM (42), tokoh masyarakat sekitar mengatakan, Kijut dulu dikenal urakan. Suka nongkrong dan mabuk. Bahkan, pernah di penjara karena narkoba. Namun itu dulu, 15 tahun yang lalu. Kini, Kijut berubah total.

        "Mulai hijrah setelah ditangkap kasus narkoba 15 tahun lalu. Sejak itu udah gak pernah nongkrong dan minum-minum lagi," kata KM dikutip dari Sindo saat ditemui rumahnya, Senin (29/3/2021) malam.

        Meski usia mereka terpaut jauh, KM mengaku kenal baik dengan Kijut. Mereka bahkan sering nongkrong dan mabuk bareng. Meski badan penuh tato dan suka minum, Kijut tidak pernah terlibat tindak kriminal seperti mencuri maupun tindak perkelahian.

        "Dia itu seniman, sempat bikin kaligrafi. Jago bikin kaligrafi. Jiwa seninya tinggi. Banyak yang suka padanya. Dia juga pandai bikin tato batik. Nongkrong bareng, minum sama-sama dulu," tuturnya.

        Saat pertama ramai Front Pembela Islam (FPI), Kijut telah lebih dahulu terlibat. Bahkan, dia termasuk yang dituakan di wilayah itu sebagai laskar FPI generasi pertama. Dia juga lah orang pertama mengenalkan FPI di wilayah itu, hingga banyak yang terlibat dan bergabung.

        "Orangnya aktif di kepemudaan wilayah. Dia yang pertama membawa bendera FPI di sini. Waktu Pilpres 2019, dia ngawal kotak dan timnya, sedikit banyak ngebantu juga. Dia asli warga sini, asli orang Cirendeu. Cuma tinggal mengontrak," paparnya.

        Saat mendengar kabar Kijut ditangkap oleh Densus 88 dan diduga terlibat jaringan terorisme bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral, warga kaget. Tidak ada yang menyangka Kijut bagian dari gerakan itu.

        Siang tadi, sekitar pukul 11.00 WIB, Kijut dijemput paksa puluhan anggota polisi bersenjata lengkap. Kijut dijemput dari rumahnya. Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita satu karung barang bukti. Diduga, Kijut berperan sebagai perakit bom bunuh diri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: