Banyak Dikritik, Elon Musk Gak Peduli! Bakal Tetap Bawa Roket SpaceX ke Mars Sebelum 2030
Orang terkaya kedua di dunia, Elon Musk pede dengan roket SpaceX miliknya akan mendarat di Mars jauh sebelum tahun 2030. Melalui Twitter-nya, Musk mengatakan bahwa Eropa harus bertujuan lebih tinggi dengan teknologi roket.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (30/3/21) ketika SpaceX tiba di Mars, pada saat itu, Musk mengatakan SpaceX akan fokus pada "ambang batas" untuk membuat basis Marsnya sendiri.
Dalam utas tweet, Musk mengatakan upaya roket Eropa "bertujuan terlalu rendah". Ia menambahkan bahwa hanya "roket yang dapat digunakan kembali dengan cepat" yang akan menjadi kompetitif.
Baca Juga: Perang dengan Elon Musk, Miliarder Australia Ini Kritik Tajam Mobil Listrik
Tiga dari prototipe Starship terbaru SpaceX yang dapat digunakan kembali telah mencapai uji coba terakhir. Yang terbaru, tim menyatakan misi berhasil.
Musk telah lama mempersiapkan roket SpaceX agar bisa membawa manusia ke planet-planet di luar angkasa. Peroketan SpaceX yang dapat digunakan kembali adalah bagian besar dari mewujudkan visi itu mengingat biaya besar yang harus dikeluarkan dengan kapal sekali pakai.
Sayangnya, ambisi Musk tentang Mars tidak selalu diterima dengan baik, Astronomer Royal Inggris, Lord Martin Rees, baru-baru ini menggambarkan rencana Musk sebagai "khayalan yang berbahaya" dan Senator Bernie Sanders mengkritik fokus Musk dalam menyelesaikan planet lain karena masalah yang kita hadapi di Bumi.
"Kita perlu fokus di Bumi sebelum melihat ke Mars," ujar Sanders.
Elon Musk adalah pendiri Tesla, SpaceX, The Boring Company dan Neuralink yang memiliki harta mencapai USD165,5 miliar (Rp2.397 triliun).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami