Pengacara eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, ikut mengomentari penemuan kaleng diduga berisi peluru dan kertas bertuliskan FPI Munarman di Depok, Jawa Barat.
"Enggak sekalian namanya dipasang di spanduk. Dungu dan pandir sekali kalau ada teroris menuliskan namanya sendiri," tegas Aziz pada wartawan, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Bungkusan Bertuliskan FPI dan Namanya Bikin Geger, Munarman Teriak: Berhenti...
Dikatakan Aziz, kaleng dan kertas itu dianggap sebagai upaya fitnah terhadap Munarman dan bekas organisasi FPI. Maka itu, dia meminta agar pihak-pihak yang melakukan upaya fitnah itu menghentikan tindakannya.
Dia melanjutkan, mereka yang terus memfitnah bakal mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia dan akhirat kelak. "Dipertanggungjawabkan di akhirat karena ikut andil menyebar fitnah," katanya.
Munarman sendiri sudah meminta agar pihak-pihak tertentu segera berhenti menebarkan fitnah terhadap dirinya.
"Hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal mawla wa ni’mam nashiir. Sudahlah, berhenti memfitnah orang," kata Munarman, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dianggap Bukan Manusia, Eh Munarman Dihantam Lagi sama Denny Siregar, Keras Bos!
Munarman menilai sangat tidak masuk akal apabila ada orang mau melakukan teror, tapi menuliskan namanya sendiri. Maka itu, sangat aneh dan pandir sekali aksi yang diperlihatkan kepada masyarakat.
"Rakyat sudah tahu ketololan-ketololan yang berulang kali dilakukan dalam sandiwara macam ini," ujarnya.
Pun, kata Munarman, aparat kepolisian fokus saja mempertanggungjawabkan kasus dugaan pembunuhan terhadap enam anggota Laskar FPI di Kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek yang terlapornya tiga orang anggota Polda Metro Jaya.
"Pertanggungjawabkan saja pembantaian 6 orang yang dibunuh di KM 50. Ini nanti di akhirat akan jadi persoalan besar bagi para pembunuhnya dan dalangnya," jelas dia.
Sebelumnya, tim penjinak bom Satuan Gegana Brimob mengamankan sebuah benda misterius bertulis "FPI Munarman" yang tergeletak di pinggir Jalan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat, Minggu malam, 4 April.
Benda mencurigakan itu kali pertama ditemukan oleh Taryati, pedagang buah lontar. Awalnya, ia menduga paket terbungkus plastik hitam yang ditemukan sekira pukul 18.30 WIB itu adalah sepatu yang dia pesan melalui situs belanja online.
Baca Juga: Bungkusan Bertuliskan FPI dan Namanya Bikin Geger, Munarman Teriak: Berhenti...
"Posisinya ada di bawah pintu warung. Aku kira paketan sepatu yang datang, tapi kan baru kemarin pesan, jadi enggak mungkin. Tadinya warung aku tutup. Nah, aku datang karena mau simpan barang dagangan," katanya di lokasi kejadian pada Senin, 5 April 2021.
Kecurigaan Taryati makin menjadi karena benda itu terasa berat sekira satu kilogram dan ada tulisan "FPI Munarman". Dia lantas melaporkan temuan itu kepada ketua RT setempat, kemudian diteruskan kepada polisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti