Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan warga yang memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden, mendukung PAN-PKS-PPP, bertempat tinggal di DKI Jakarta, dan beretnik Betawi cenderung menolak keputusan pembubaran Front Pembela Islam (FPI).
"Ini menunjukkan yang tidak setuju dengan langkah pemerintah membubarkan FPI tahun lalu dapat diidentifikasi berdasarkan cluster tertentu," ujar Manajer program SMRC, Saidiman Ahmad.
Baca Juga: Gimana Nih, Pak Jokowi? Survei SMRC: Makin Banyak Warga Takut Bicara Politik
Temuan itu disampaikan Saidiman dalam rilis hasil survei secara daring bertajuk "Sikap Publik Nasional terhadap FPI dan HTI" pada Selasa, 6 April 2021, di Jakarta. Survei berskala nasional itu dilakukan pada 28 Februari-5 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei diperkirakan +/- 3,07%.
Survei SMRC ini menunjukkan bahwa secara nasional, dari keseluruhan warga yang yang tahu FPI telah dibubarkan, sekitar 59% menyatakan setuju dengan pembubaran FPI. Yang tidak setuju 35%. Analisis lebih dalam dilakukan SMRC untuk mengungkap siapa yang mendukung dan tidak mendukung pembubaran tersebut.
Dilihat dari sisi pilihan capres, kecenderungan terkuat untuk menolak pembubaran FPI datang dari warga yang mendukung Anies Baswedan. Terdapat sekitar 73% dari pendukung Anies yang menyatakan menolak pembubaran FPI.
Sebaliknya, kecenderungan terkuat untuk mendukung pembubaran FPI adalah warga pendukung Tri Rismarini (86%) dan Ganjar Pranowo (80%).
Dilihat dari sisi partai yang didukung, kecenderungan terkuat untuk menolak pembubaran FPI datang dari warga yang memilih PAN (76%), PKS (68%), dan PPP (66%). Sebaliknya, kecenderungan terkuat untuk mendukung pembubaran FPI datang dari warga yang memilih PDIP (88%), Nasdem (72%), dan PKB (70%).
Dilihat dari sisi etnik, yang paling kuat menolak pembubaran FPI adalah warga Betawi (80%). Dilihat dari wilayah tempat tinggal, yang terkuat menolak pembubaran FPI adalah warga DKI Jakarta (66%). Sementara, yang paling kuat mendukung pembubaran FPI adalah warga Jawa Timur (78%).
Selain itu, terdapat pula perbedaan dalam hal penilaian mengenai pembubaran FPI atas dasar kepuasan terhadap kinerja Presiden. Sekitar 68% warga yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi menyatakan mendukung pembubaran FPI, sementara yang tidak setuju hanya 25%. Sebaliknya, 61% warga yang tidak puas dengan kinerja Presiden menyatakan tidak setuju dengan pembubaran FPI, sementara yang setuju hanya 32%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum