Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terkuak Kelakuan Teroris Jakarta, Negara Republik Haram Eh.. Bansosnya Halal

        Terkuak Kelakuan Teroris Jakarta, Negara Republik Haram Eh.. Bansosnya Halal Kredit Foto: Instagram Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari prilaku oknum yang diduga sebagai teroris di Jakarta, yang hingga saat ini masih menjadi buronan polisi. 

        Diketahui, buronan tersebut merupakan penerima program bantuan sosial (Bansos). Karena itu, ia pun memberikan sindiran pedas kepada pelaku. Baca Juga: Kelakuan FPI Dibongkar Sejadi-jadinya, Bak Disambar Petir! Habib Rizieq Ternyata Cuma Boneka

        “Negara Republik itu haram. Tapi bansosnya halal..,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (12/4/2021).

        Diberitakan sebelumnya, satu dari tiga terduga teroris berinisial NF berdomisili di Jakarta Selatan diketahui merupakan penerima program Bantuan Sosial Tunai (BST) dan terakhir sempat mencairkan bantuan tersebut pada awal Februari 2021.

        "Terakhir saya bertemu NF saat pembagian BST awal Februari," kata Ketua RT 03/RW04 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Budianto di Jakarta Selatan, pekan lalu. Baca Juga: Denny Siregar Bikin Geger Lagi: Daripada Anies Jadi Presiden, Gua Rela Jokowi 7 Periode

        Besaran BST itu mencapai Rp300.000 per bulan dan tahun ini sudah dicairkan pada Januari dan Februari.

        Baca Juga: Dianggap Bukan Manusia, Eh Munarman Dihantam Lagi sama Denny Siregar, Keras Bos!

        Baca Juga: FPI Mau Ngebom di Sidang Rizieq, Hidungnya Munarman Habis Ditunjuk-tunjuk Denny Siregar

        Baca Juga: Telak Abis! Denny Siregar Habis Dikata-katain Roy Suryo Buzzer Laknat, Oh.. Karena Ini

        Kemudian, untuk sisanya rencananya pada Maret dan April 2021.

        Sebelumnya  juga, NF juga penerima bansos sembako yang keduanya merupakan rangkaian bantuan pandemi Covid-19.

        Ia memperkirakan secara kedudukan nama NF masih akan tercantum sebagai penerima BST, meski ia tidak mengetahui pasti kelanjutan pada sisa pengambilan selanjutnya.

        "Haknya dia tetap ada tapi soal nanti dia mau ambil, saya tidak tahu juga, tapi bisa diwakili istrinya," katanya.

        Sementara itu, ia mengatakan saat ini rumah NF dihuni oleh paman dan bibinya.

        Sebelumnya, ada empat terduga teroris di wilayah Jakarta yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) berinisial YI, AN, ARH dan NF.

        Dari empat DPO tersebut, satu terduga dengan inisial AN telah ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror.

        Empat DPO tersebut berkaitan dengan empat terduga teroris yang telah lebih dulu ditangkap Densus 88 Antiteror di wilayah Condet (Jakarta Timur), Bekasi dan Jakarta Barat, pada akhir Maret 2021.

        Adapun YI diketahui berdomisili di Jati Padang, Pasar Minggu dan ARH diketahui berdomisili di Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: