Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Iran Laporkan Fasilitas Nuklir Pentingnya Alami Masalah, Bahayakah?

        Iran Laporkan Fasilitas Nuklir Pentingnya Alami Masalah, Bahayakah? Kredit Foto: Ima Media Screencap
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Terjadi masalah dengan jaringan distribusi listrik di situs fasilitas nuklir Natanz sehingga menyebabkan insiden pada Minggu (11/4/2021). Kepala nuklir, Ali Akbar Salehi, mengungkapkan peristiwa itu akibat terorisme. 

        "Sambil mengutuk tindakan tercela ini, Iran menekankan perlunya komunitas internasional dan Badan Tenaga Atom Internasional untuk menangani terorisme nuklir ini dan berhak untuk mengambil tindakan terhadap para pelakunya," kata Salehi tidak menjelaskan lebih lanjut.

        Baca Juga: Perjanjian Nuklir Iran Bikin Galau, Israel Nyatakan Siap Kerja Sama dengan AS

        Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan, Behrouz Kamalvandi  mengatakan, mengatakan bahwa masalah dengan jaringan distribusi listrik di situs Natanz telah menyebabkan insiden. Namun, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kontaminasi.

        Media Iran kemudian melaporkan bahwa Kamalvandi mengalami kecelakaan saat mengunjungi situs Natanz. Dia dikabarkan menderita patah kepala dan kaki. Laporan itu tidak merinci penyebab kecelakaan itu.

        Radio publik Israel Kan mengutip sumber-sumber intelijen yang kewarganegaraannya tidak diungkapkan, mengatakan bahwa agen mata-mata Israel, Mossad, telah melakukan serangan dunia maya di situs tersebut. Israel sejak lama telah menuduh Iran berusaha membangun senjata nuklir yang dapat digunakan untuk melawannya.

        Pada sebuah upacara pada Ahad dengan kepala militer dan intelijen Israel yang menandai peringatan 73 tahun berdirinya Israel minggu depan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak merujuk langsung ke Natanz.

        "Perang melawan nuklirisasi Iran ... adalah tugas yang sangat besar," ujarnya.

        Fasilitas yang terletak di gurun di provinsi tengah Isfahan itu adalah inti dari program pengayaan uranium Iran dan dipantau oleh inspektur Badan Energi Atom Internasional yang merupakan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa.

        Kan mengutip sumber intelijen, mengatakan kerusakan di Natanz lebih luas daripada yang dilaporkan di Iran.

        Pada Juli tahun lalu, kebakaran terjadi di fasilitas nuklir yang sama. Menurut Iran, peristiwa itu merupakan upaya untuk menyabotase program nuklir negara itu.

        Pada 2010, virus komputer Stuxnet yang diyakini secara luas dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Israel, ditemukan setelah digunakan untuk menyerang Natanz.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: