Lenyap 2 Minggu, Rodrigo Duterte Muncul dalam Keadaan Begini
Presiden Filipina Rodrigo Duterte akhirnya muncul, setelah 2 minggu tak menampakkan batang hidungnya. Kemunculan ini langsung mematahkan berbagai spekulasi terkait kondisi kesehatan Duterte.
Ada yang menyebut Duterte tengah sakit keras. Bahkan, ada yang menghembuskan rumor, pria berusia 76 tahun itu telah meninggal dunia di Singapura, setelah sempat menjalani perawatan kesehatan di negara tersebut.
Baca Juga: Filipina Murka Lihat Bangunan Misterius Milik China Tegap Berdiri di ZEE
"Kalau Anda mau saya segera mati, Anda harus berdoa lebih keras lagi,"kata Duterte seperti dilansir The Straits Times, Selasa (13/4/2021).
"Saya itu seperti anak-anak. Makin diprovokasi, makin senang ngeledek," imbuhnya.
Duterte mengungkap, selama 2 pekan, ia hanya menghabiskan waktu di Komplek Istana Kepresidenan Malacanang. Tetap bekerja seperti biasa. Kadang jogging mengendarai sepeda motor, dan bermain golf pada pukul 2 dini hari.
"Saya kira, nggak masalah motoran jam 2 dini hari. Saya senang melakukannya, di saat orang lain tak berkegiatan," papar Duterte.
Terakhir, Duterte tampil di muka umum pada 29 Maret 2021. Saat menyambut kedatangan jutaan vaksin Covid bikinan China, Sinovac.
Setelahnya, ia mengambil rehat untuk Pekan Suci, perayaan Kristen menjelang Jumat Agung.
Rabu 7 April 2021, Duterte sebenarnya dijadwalkan berpidato dalam acara TV. Namun, acara tersebut batal, setelah 100 bodyguard-nya dinyatakan positif Covid.
Pada hari yang sama, putrinya yang bernama Davao Mayor Sara Duterte-Carpio mengkonfirmasi terbang ke Singapura sehari sebelumnya, 6 April 2021. Bersama anak laki-lakinya, satu pengasuh, dan satu pengawal. Namun, ia menolak mengungkap alasan terbang ke Negeri Singa.
Kontan, kabar burung Duterte dirawat di Singapura karena stroke ringan pun merebak. Apalagi, di jagat medsos. Foto ambulans udara dengan tagar nasaanangpangulo (di mana presiden?) pun jadi trending topic.
Sabtu (10/4/2021), kabar Duterte meninggal dunia mencuat. Hingga akhirnya, Juru Bicara Duterte, Harry Roque menjelaskan, Duterte tidak sakit dan baik-baik saja.
Hal itu disampaikan Roque, saat wartawan mengusulkan pemerintah Filipina menerbitkan buletin medis, untuk menjawab spekulasi kondisi kesehatan sang presiden.
Mantan senator Antonio Trillanes yang dikenal paling kencang mengkritik Duterte, tak yakin Duterte sakit.
"Hal seperti ini sudah pernah dilakukannya 5 tahun lalu. Dia menghilang, kemudian menghembuskan rumornya sendiri. Lalu, dia akan muncul seperti pahlawan penakluk. Duterte itu narsis. Dia butuh perhatian,"paparnya.
Minggu (11/4) lalu, pemerintah Filipina telah mencabut lockdown di wilayah Manila dan sekitarnya, yang telah menjaga seperempat populasi negara (sekitar 25 juta) tetap berdiam di rumah selama 2 bulan. Padahal, kasus infeksi Covid masih terbilang tinggi.
Para ahli kesehatan dan analis data memperkirakan, pencabutan lockdown yang masih terbilang dini itu, dapat memicu lonjakan kasus Covid.
Namun, Duterte dan timnya pede, jumlah kasus Covid di Filipina bakal terjun bebas dalam 2 pekan ke depan.
Sejak pekan lalu, Filipina membukukan 10 ribu kasus harian Covid. Dengan lebih dari 876 kasus infeksi dan sekitar 15 ribu kasus meninggal dunia, Filipina tercatat sebagai negara dengan statistik Covid terburuk di Asia Tenggara, setelah Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: