Organisasi Anti Senjata Kimia Sebut Rezim Assad Gunakan Zat Kimia Ini ke Rakyatnya
Rezim Assad menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya di kota Saraqib, Suriah pada 2018. Hal itu dikatakan organisasi pengawas global pada Senin (12/4/2021).
Laporan dari Organisasi Anti Senjata Kimia (OPCW) yang disiapkan oleh Tim Investigasi dan Identifikasi (IIT) pada April 2020 menerbitkan laporan pertamanya tentang penggunaan senjata kimia.
Baca Juga: Rudal-rudal Rusia Hujani Wilayah Suriah yang Dipegang Turki
“Laporan tersebut mencapai kesimpulan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa, sekitar pukul 21:22 pada 4 Februari 2018, sebuah helikopter militer Angkatan Udara Arab Suriah di bawah kendali Pasukan Harimau menghantam Saraqib timur dengan menjatuhkan setidaknya satu silinder,” kata organisasi antar pemerintah itu dalam sebuah siaran pers.
“Tabung silinder pecah dan melepaskan klorin di area yang luas, mempengaruhi 12 individu yang disebutkan,” kata OPCW.
OPCW, badan pelaksana Konvensi Senjata Kimia (CWC) yang berbasis di Den Haag, Belanda, yang memiliki 193 negara anggotanya, mengawasi upaya global untuk melenyapkan senjata kimia secara permanen. Penggunaan senjata kimia oleh rezim Assad sebelumnya telah dikonfirmasi oleh penyelidik PBB serta OPCW.
Penggunaan klorin oleh rezim Assad sebagai senjata kimia merupakan pelanggaran kewajibannya di bawah CWC, di mana ia merupakan salah satu pihak, serta Resolusi Dewan Keamanan PBB no. 2118.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: