Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tepat di 9/11, Ini yang Akan Dilakukan Biden pada Pasukan AS di Afghanistan

        Tepat di 9/11, Ini yang Akan Dilakukan Biden pada Pasukan AS di Afghanistan Kredit Foto: Antara/REUTERS/Jonathan Ernst
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memutuskan menarik pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September 2021.

        Penarikan pasukan ini 20 tahun setelah serangan al Qaeda memicu perang terpanjang di AS.

        Baca Juga: Masih Galau, Mungkinkah Biden Pertahankan Pasukan Kontraterorisme AS di Afghanistan

        Rencana penarikan pasukan ini berasal dari tiga sumber yang mengetahui keputusan tersebut mengatakan kepada Reuters.

        “Namun, penarikan tersebut akan didasarkan pada jaminan keamanan dan hak asasi manusia (HAM) tertentu,” ungkap sumber tersebut, berbicara dengan syarat anonim sebelum keputusan resmi diumumkan. Sumber itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.

        Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin diperkirakan menjelaskan keputusan tersebut kepada sekutu NATO di Brussel pada Rabu.

        “Biden mungkin juga mengumumkan keputusannya secara terbuka,” ungkap sumber itu.

        Keputusan Biden, jika dikonfirmasi, akan melewati tenggat waktu 1 Mei untuk penarikan pasukan yang disepakati dengan pemberontak Taliban oleh pemerintahan Donald Trump.

        Dalam pernyataan bulan lalu, Taliban mengancam melanjutkan permusuhan terhadap pasukan asing di Afghanistan jika mereka tidak memenuhi tenggat waktu 1 Mei.

        Tetapi AS masih akan menetapkan tanggal jangka pendek untuk penarikan pasukan, yang berpotensi meredakan kekhawatiran Taliban bahwa Biden akan menunda proses tersebut.

        Batas waktu 1 Mei sudah mulai tampak semakin kecil kemungkinannya dalam beberapa pekan terakhir, mengingat kurangnya persiapan di lapangan untuk memastikan hal itu dapat dilakukan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.

        Para pejabat AS juga menyalahkan Taliban karena gagal memenuhi komitmen mengurangi kekerasan. AS telah memperingatkan hubungan Taliban yang terus-menerus dengan al Qaeda.

        Hubungan itulah yang memicu intervensi militer AS pada 2001 setelah serangan 11 September oleh al-Qaidah di New York dan Washington karena Taliban menyembunyikan para pemimpin al-Qaeda.

        Ribuan tentara AS dan sekutunya tewas dalam pertempuran di Afghanistan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: