Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertamina Prediksi Konsumsi LPG Membengkak Selama Ramadan, Ini Detailnya

        Pertamina Prediksi Konsumsi LPG Membengkak Selama Ramadan, Ini Detailnya Kredit Foto: PT Pertamina (Persero)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina memprediksi konsumsi LPG alias elpiji akan mengalami peningkatan selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2021.

        "Konsumsi LPG diprediksi akan naik karena kegiatan memasak di rumah tangga bertambah saat bulan Ramadan. Untuk itu, Pertamina mengantisipasi perkiraan naiknya konsumsi harian LPG sebanyak 7 persen atau 5.740 MT di wilayah Jatimbalinus," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (13/4/2021).

        Baca Juga: Selama Bulan Ramadan, Stok BBM dan LPG Pertamina Dijamin Aman

        Ia mengatakan, untuk mendapatkan harga sesuai HET untuk elpiji 3 kg, masyarakat dapat membeli LPG di pangkalan resmi yang dapat dikenali masyarakat dari papan nama atau spanduk yang terpasang di areal pangkalan.

        Selain itu, selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Mikro) di beberapa wilayah Jatimbalinus, serta imbauan tidak mudik dari pemerintah, menyebabkan kebutuhan produk BBM cenderung turun dibandingkan dengan sebelumnya.

        "Untuk konsumsi harian jenis produk Gasoline, diperkirakan naik sebesar 8,1 persen menjadi sebesar 16.700 KL pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri nanti, dan untuk produk Gasoil kami perkirakan akan turun sebanyak 0,9 persen menjadi sebesar 6.560 KL konsumsi per harinya," kata Deden.

        Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena BBM dan elpiji ada dan tersedia di wilayah Jatimbalinus selama Ramadan dan Idulfitri 2021.

        Dalam Triwulan Pertama di Tahun 2021 kemarin, Pertamina mencatat penyaluran BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) sebesar 1.390.180 Kilo Liter (KL), BBM jenis Gasoil (Solar, Biosolar, Dexlite, dan Pertamina Dex) sebesar 596.380 KL, dan Liquified Petroleum Gas (LPG) sebesar 413.760 Metrik Ton (MT).

        Pada BBM jenis Gasoline, Pertamina mencatat konsumsi tertinggi pada produk Pertalite dengan total konsumsi di Jatimbalinus pada Triwulan Pertama tahun 2021 sebesar 1.004.035 KL, diikuti dengan produk Pertamax dengan total konsumsi pada periode yang sama sebesar 217.755 KL.

        Untuk BBM jenis Gasoil, Pertamina mencatat produk Dexlite dengan total konsumsi di Jatimbalinus pada Triwulan Pertama tahun 2021 sebesar 12.465 KL, sedangkan untuk produk Pertamina Dex, tercatat total konsumsi pada periode yang sama sebesar 8.890 KL.

        "Rata-rata konsumsi per hari untuk Dexlite tercatat sebesar 138 KL per hari, sedangkan Pertamina Dex sebesar 98 KL per hari," katanya.

        Pada Liquified Petroleum Gas (LPG), Pertamina mencatat konsumsi LPG pada Triwulan Pertama Tahun 2021 sebesar 413.760 MT. Konsumsi tersebut mencakup LPG PSO (LPG 3 Kg) dan LPG NPSO (Bright Gas 5.5 Kg, Bright Gas dan Elpiji 12 Kg, LPG 50 Kg, serta LPG Bulk). Konsumsi tertinggi berada pada bulan Maret 2021 dengan total konsumsi LPG sebesar 145.615 MT.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: