Gak Musuhi Teknologi, Departemen Ekonomi Negara Ini Akan Rilis KYC Blockchain
Departemen Pembangunan Ekonomi Dubai (Ekonomi Dubai) dan Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC) sedang berupaya memperluas platform Kenali Pelanggan Anda (Know Your Customer) ke lembaga keuangan seluruh Uni Emirat Arab.
DIFC mengungkapkan perluasan proyek melalui pengumuman yang terbit di situsnya pada 6 April. Kedua organisasi itu telah menandatangani perjanjian menempatkan modalitas guna memperluas platform KYC.
"Platform KYC berbasis blockchain kini memegang hampir setengah dari seluruh catatan KYC elektronik di UEA," ujar DIFC.
Baca Juga: Apa Itu Bitcoin? Gimana Cara Beli Bitcoin?
Baca Juga: Habis Minta Saran ke Publik Soal Uang Digital, Bank Sentral Ini Rilis Hasil Konsultasi
Proyek yang rilis pada Februari 2020, melibatkan 120 perusahaan yang bergabung pada Juli 2020, berdasarkan laporan Cointelegraph, dikutip Kamis (15/4/2021).
Mengenai percepata adopsi sistem KYC blockchain, DIFC menyatakan, "Kami akan memungkinkan pembagian data KYC terverifikasi yang lebih efisien di antara otoritas pemberi lisensi."
Bagi CEO Ekonomi Dubai, Abdulla Hassan, UEA Dubai merupakan bagian integral upaya pemerintah memposisikan negara itu sebagai tujuan investasi global.
"Setelah rilis pada 2020, platform itu jadi semakin penting. Tidak hanya dalam menyederhanakan prosedur pembukaan rekening bank bagi investor, tapi juga memungkinkan bank menerima data KYC terverifikasi secara digital," jelas Hassan.
Konsorsium KYC blockchain merupakan satu dari banyaknya contoh sikap positif pemerintah UEA terhadap teknologi kripto dan blockchain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: