Kisah Orang Terkaya: Forrest Li, Pendiri Shopee yang Merantau dari China ke Singapura
Salah satu orang terkaya di Singapura ialah sang pendiri Shopee, Forrest Li. Pria kelahiran 1977 ini lahir di China dan merantau ke Singapura. Sebelum mendirikan Shopee, pemilik nama asli Forrest Xiaodong Li ini terkenal lewat game online-nya Garena. Perusahaan induknya adalah Sea Ltd dan menaungi Shopee dan Airpay Limited yang berbasis di Singapura.
Li memperoleh gelar di bidang teknik dari Universitas Shanghai Jiaotong, dan gelar MBA dari Sekolah Pascasarjana Bisnis Stanford. Sebagai miliarder, harta kekayaan Li tercatat Forbes mencapai USD13,2 miliar (Rp193 triliun).
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Joe Gebbia, Seniman yang Ikut Dirikan Airbnb
Semasa kuliah, Li sangat hobi bermain game. Nama Forrest sendiri ia pilih karena terinspirasi lewat film Forrest Gump.
Sebelum memutuskan menjadi pengusaha, Li juga pernah menjadi karyawan dan bekerja di Viacom Media Networks. Setelah itu ia pindah bekerja di Motorola Networks Inc di Shanghai sebagai seorang rekrutman. Forrest Li diketahui juga pernah bekerja di perusahaan produsen kaca terkemuka yakni Corning Inc.
Pada tahun 2005, Li terinspirasi dengan ceramah Steve Jobs di wisuda istrinya. Kemudian, ia pun mendirikan GG Games di Singapura dan mencoba peruntungan berbisnis game online. Namun, GG Games yang ia dirikan tidak berhasil.
Barulah pada tahun 2009, bersama dengan David Chen, Gang Ye beserta Li sendiri, mereka mendirikan Garena yang kini dikenal sebagai SEA Limited.
Saat itu, istrinya Liqian Ma telah mendapatkan beasiswa di Singapura. Karena itu, Li kemudian mengikuti istrinya dan menetap di Singapura dan mendirikan Garena.
Pada awal berdiri, Garena dikenal sebagai portal game online. Pendapatan mereka jauh lebih banyak dari game-game digital lainnya seperti League of Legends. Pada tahun 2010, Li menjual Garena pada Riot Games dan Tencent. Saham terbesar Garena pun dikuasai oleh Tencent Group.
Kemudian, Garena berubah nama menjadi SEA Ltd. Li pun masih menjadi CEO SEA Ltd yang kemudian mendirikan Airpay, sebuah platform keuangan digital.
Hingga suatu hari, bersama dengan Chris Feng, Li mendirikan Shopee di Singapura. Shopee merupakan e-commerce yang pada awalnya berbentuk consumer to consumer (C2C). Namun dalam perjalanannya, berubah menjadi hibrid C2C dan business to consumer (B2C).
Pada tahun 2017, Forrest Li akhirnya mengantarkan IPO SEA Ltd di New York Stok Exchange (NYSE) yang menghasilkan dana USD1 miliar. Li diketahui memiliki saham di SEA Ltd sebanyak 20 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: