Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebagai Modal Bisnis di Masa Pandemi, Roy Shakti Edukasi Bijak Gunakan Kartu Kredit

        Sebagai Modal Bisnis di Masa Pandemi, Roy Shakti Edukasi Bijak Gunakan Kartu Kredit Kredit Foto: Dokumentasi Pribadi
        Warta Ekonomi, Malang -

        Manfaatkan modal bisnis lewat kartu kredit masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat, seiring dengan maraknya berita negatif kasus nasabah yang dikejar-kejar debt kolektor akibat terlilit utang kartu kredit lantaran penggunaanya yang kebablasan.

        Menurut pakar kartu kredit, Roy Shakti, kartu kredit bisa digunakan sebagai modal bisnis yang sangat fantastis. Namun sayangnya, masyarakat Indonesia kurang mendapatkan ilmu penggunaan kredit yang baik dan benar.

        Baca Juga: Dua Miliarder Kondang Bagikan Cara Cerdas Investasi dan Jauhi Utang, Jangan Pakai Kartu Kredit!

        "Ya pelajaran kredit memang tidak pernah diajarkan di bangku sekolah dan kuliah kan, selama ini kita hanya dijejali tawaran apply kartu kredit dan tanpa sadar banyak orang yang terjebak menggunakannya untuk foya-foya, padahal si CC ini malah bisa jadi sumber income bagi siapapun yang punya ilmu dibidangnya," ujarnya saat wawancara di Malang, kemarin.

        Sebenarnya, kartu kredit ini bukanlah permodalan resmi, aturan perbankan mendesign kemunculannya sebagai produk konsumtif. Namun, Roy Shakti melihat potensi yang menarik di bidang kartu kredit ini yang justru cocok untuk modal bisnis di mana kartu kredit punya sifat standby loan (dana cadangan).

        "Misal kata Anda mempunyai limit kartu kredit sebesar 50 juta yang nggak dipakai, Maka Anda tidak perlu bayar angsuran, Anda baru diwajibkan membayar ketika anda menggunakan limitnya, Sifat standby loan ini tidak pernah ada di instrument kredit lain yang sifatnya angsuran," tegasnya

        Seperti diketahui bahwa kebanyakan masyarakat awam ketika berbisnis pasti pakai angsuran, Nah sayangnya angsuran punya kendala dan saat sifat bisnis tidak pasti angsuran pasti akan terus berjalan. Namun berbeda dengan kartu kredit yang sifatnya standby loan, alias bisa dipakai kapan saja saat dibutuhkan.

        "Itulah yang selalu saya campaign ke puplik di setiap kali ada kesempatan," tuturnya.

        Sudah sejak lama Roy Shakti mengedukasi penggunaan kartu kredit, termasuk bagaimana menggunakan limit kartu kredit sebagai modal usaha, serta cara bangkit dari jeratan hutang kartu kredit. Konten-konten edukasi dibagikan lewat youtube, instagram dan facebooknya. Saat ini Roy Shakti sudah menerbitkan beberapa buku dalam seri Credit Card Revolution Series. Website: https://ritzacademy.com/

        Asal tahu saja, Roy Shakti namanya kian melejit seolah menjadi ikon di dunia Kartu Kredit (CC), terbukti buku-buku yang telah ditulisnya selalu bertengger pada rak best seller di setiap toko buku Tanah Air, Tak sampai situ, Roy Shakti juga adalah founder Ritz Academy, sebuah event organizer yang fokus pada pendidikan finansial dan bisnis.

        Lebih dari 10 tahun Roy Shakti mengajar ilmu bisnis seputar kartu kredit, berawal dari bisnis yang dimodali dengan limit 3 juta dibidang makanan hewan, berkembang menjadi omset ratusan juta dalam jangka waktu yang cepat. Ini dia turning point yang sebenarnya dari kisah Roy Shakti. Dengan omset yang besar pada masa itu merupakan sesuatu yang luar biasa. Roy merasa perlu self reward dengan menikmati hasil jerih payahnya.

        Sayangnya, Roy terjerumus gaya hidup glamor, jeratan yang menyeret kepada utang tak berkesudahan total Rp480 juta pun tak dapat dia hindari dari bank penerbit kartu kredit. Siapa sangka dia dapat melewati dengan kerja kerasnya memutar limit, akhirnya hutang Rp480 juta tersebut pun lunas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: