- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Lakukan Perbaikan, Waskita Beton Precast Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi
PT Waskita Beton Precast Tbk (Waskita Beton Precast) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 memutuskan untuk mengangkat Bambang Rianto untuk menduduki posisi Komisaris Utama perseroan yang sebelumnya dipegang oleh Fery Hendriyanto.
Kemudian, perseroan juga memberhentikan dengan hormat dua Komisaris yakni, I Gusti Ngurah Putra dan Suhendro Bakri. Posisi I Gusti Ngurah Putra akan sebagai Komisarisdigantikan oleh Eka Desniati dan posisi Suhendro Bakri sebagai Komisaris Independen diberikan kepada Agus Budiman Manalu.
Baca Juga: Ekonomi Mulai Bangkit, Waskita Beton Bidik Kontrak Rp 7,88 Triliun di 2021
Selain jajaran Komisaris, perseroan juga melakukan perubahan di susunan Direksi dengan mengangkat Arijanti Erfin sebagai Direktur perseroan yang baru.
Direktur Utama Waskita Beton Precast Moch. Cholis Prihanto menyatakan bahwa manajemen baru perusahaan berkomitmen untuk melakukan perbaikan melalui beberapa program kerja yang telah dirancang.
“Manajemen baru akan melakukan perbaikan dengan memastikan sustainability perusahaan dengan penekanan pada restrukturisasi dan integrasi organisasi dengan mengedepankan pengendalian, dan delegasi kewenangan (desentralisasi),”ujarnya, katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Alhasil, susunan Komisaris dan Direksi setelah RUPST 2020 menjadi sebagai berikut:
Komisaris
Komisaris Utama: Bambang Rianto
Komisaris: Eka Desniati
Komisaris: Hadi Sucahyono
Komisaris Independen: Abdul Ghofarrozin
Komisaris Independen: Agus Budiman Manalu
Direksi
Direktur Utama: Moch. Cholis Prihanto
Direktur: Mohamad Nur Sodiq
Direktur: Heri Supriyadi
Direktur: FX Poerbayu Ratsunu
Direktur: Arijanti Erfin
Sebelumnya, perseroan menyatakan bahwa pelaksanaan program vaksinasi diyakini akan menjadi katalis positif terhadap kinerja sektor konstruksi. Tahun ini, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tersebut optimistis mampu mencatatkan nilai kontrak mencapai Rp 7,88 triliun.
Sementara itu, pada tahun 2020, PT Waskita Beton Precast Tbk (Waskita Beton Precast) berhasil membukukan perolehan nilai kontrak baru perusahaan sebesar Rp 1,86 triliun. Perolehan kontrak baru ini didominasi dari proyek eksternal sebesar Rp 998,79 Sedangkan untuk perolehan proyek internal sebesar Rp 866,56 miliar (46%). pada tahun 2020, PT Waskita Beton Precast Tbk (Waskita Beton Precast) berhasil membukukan perolehan nilai kontrak baru perusahaan sebesar Rp 1,86 triliun. Perolehan kontrak baru ini didominasi dari proyek eksternal sebesar Rp 998,79 Sedangkan untuk perolehan proyek internal sebesar Rp 866,56 miliar (46%).
Fokus manajemen pada pasar eksternal sejalan dengan strategi manajemen untuk meningkatkan eksposure ke pelanggan eksternal. Hal ini juga tergambar dari pertumbuhan pelanggan yang meningkat hingga 48,28% dari tahun 2019 sebesar 87 pelanggan menjadi 129 pelanggan. Angka tersebut merupakan angka pertumbuhan pelanggan tertinggi dalam 5 (lima) tahun terakhir.
Baca Juga: Berkat Divestasi dan SWF, Kinerja Waskita Bakal Bangkit Tahun Ini
Selain itu, Perusahaan juga berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,21 triliun. Adapun sisa nilai kontrak yang dimiliki di akhir tahun 2020 adalah sebesar Rp 4,11 triliun. Hal ini akan menjadi potensi pendapatan usaha di tahun 2021.
Arus kas operasional perusahaan pada akhir tahun adalah sebesar Rp 561,48 miliar atau 21,4 kali jumlah arus kas operasional tahun 2019 yaitu sebesar Rp 26,27 miliar. Nilai ini didukung oleh pencairan termin dari pelanggan sebanyak Rp 3,33 triliun sepanjang tahun 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: