Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar, turut menyikapi perkembangan terkait insiden terbakarnya 4 tangki Kilang Balongan, Maret lalu.
Ia pun menyampaikan bangga dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas kesigapan yang ditunjukkan oleh para pekerja Pertamina. Baca Juga: Resmi Perpanjang Kerja Sama, Pertamina dan FSPPB Siap Duet Bareng..
"Sehingga kebakaran tidak meluas ke tempat lain termasuk ke unit proses kilang sehingga terhindar dari musibah yang lebih besar," ujarnya, dalam keterangan tertulisnnya, kepada wartawan, Senin (26/4/2021).
Lanjutnya, ia juga turut memberikan apresiasi sebesar-besarnya terkait penanganan korban serta warga sekitar tentang tempat pengungsian hingga pemulangan, terlebih di tengah pandemi Covid-19. Baca Juga: Sikapi Kondisi RU VI-Balongan, Presiden FSPPB Puji Aksi Teman-Teman Pekerja
Sementara itu, ia mengatakan untuk recovery kilang, ia menilai dapat dilakukan dengan cepat, sehingga bisa beroperasi kembali dengan normal dan dapat menjaga ketahanan energi nasional.
"Semangat teman-teman pekerja yang meskipun sedang mengalami kelelahan fisik dan psikis, tapi masih mampu bersikap kooperatif dengan penyidik baik dari migas maupun kepolisian," ucapnya.
"Kepada pekerja pejuang di Kilang RU VI Balongan, agar tetap semangat, bangkit dari keterpurukan dan kembali fokus mengabdi untuk menyediakan energi ke seluruh negeri. Kalian adalah pejuang-pejuang energi yang layak mendapatkan gelar Pahlawan," tambahnya.
Sementara itu, FSPPB memberi apresiasi kepada Direksi Pertamina dan PT KPI serta semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penanggulangan musibah kebakaran tanki di RU VI Balongan.
Selain itu, terkait adanya pernyataan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia yang menyatakan telah menemukan adanya unsur pidana terhadap kasus ini dan menaikkan statusnya ke tahap penyidikan, FSPPB berharap semua pihak dapat menahan diri dalam mengeluarkan pernyataan dan menghormati proses hukum yang berjalan.
"Karena saat ini Pertamina masih fokus terhadap penangananan dan dampak akibat peristiwa tersebut. Dikhawatirkan, pecahnya konsentrasi pekerja kami di lapangan dan mengakibatkan timbulnya risiko kerja yang sama-sama tidak kita inginkan," ujarnya.
"Karenanya kami mendukung agar dalam pelaksanaannya tetap dilakukan seadil-adilnya dengan mengutamakan asas praduga tidak bersalah," lanjut dia.
Terakhir, ia meminta dukungan dari Pemerintah, masyarakat dan manajemen di internal Pertamina agar masalah terkait bisa segera diselesaikan.
"Terkhusus kami meminta bantuan pihak Kepolisian agar bisa obyektif dalam penanganan musibah terjadinya kebakaran di Kilang Balongan. Hal ini penting kami sampaikan agar pekerja bisa kembali fokus kepada tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil