Minta Dibekali Senjata, Orangnya Habib Rizieq Mau Lawan KKB, Atau Ujung-ujungnya Bikin Rusuh?
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli ikut mengomentari permintaan pengacara Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, Bamukmin, yang mengaku siap menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
“Novel Bamukmin ini FPI, beberapa kawannya ditangkap karena merakit bom, kalau mereka dikasi senjata tidak akan pernah ke Papua, tapi akan bikin rusuh saat sidang Rizieq. Omong Kosong!,” cuitnya, dalam akun Twitternya @GunRomli, seperti dilihat, Selasa (27/4/2021). Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Ponpes Habib Rizieq di Megamendung Rupanya Bodong
Lanjutnya, ia kemudian mengungkit keberanian Habib Rizieq.
“Rizieq bertahun-tahun di Tim Teng (Timor Timur) aja tidak berani ke Gaza, cuma koar-koar doang,” cetusnya.
Dilansir PojokSatu.id, Novel menilai nyali pemerintah dalam menghadapi KKB tidak segahar dalam kasus 6 laskar FPI di Jalan tol KM 50 Jakarta- Cikampek. Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Ponpes Habib Rizieq di Megamendung Rupanya Bodong
“Malah jelas pembelaan terhadap negara dan pancasila malah kita duga diterorisasikan sampai 6 syuhada laskar FPI dibantai. Beraninya hanya kepada orang yang tidak bersenjata,” katanya, Senin (26/4) kemarin.
Baca Juga: Pasang Kupingnya Biar Jelas, Habib Rizieq Kena Corona Bukan di Petamburan, Tapi Pas..
Baca Juga: Bamsoet Minta TNI Polri Turunkan Kekuatan Penuh Tumpas KKB Papua
Baca Juga: Kesal Diserang Buzzer, Rizal Ramli Colek Twitter Jokowi dan Moeldoko
Lanjut anak buah Habib Rizieq ini, ia meminta kepada pemerintah untuk bersikap tegas dalam memberantas KKB di Papua, guna mengantisipasi banyaknya korban-korban.
“Untuk itu pemerintah harus punya nyali dan sikap tegas menumpas KKB sampai tuntas sudah harga mati KKB harus dilenyapkan dari bumi Indonesia,” ujar Novel
Lebih lanjut, ia menantang pemerintah, bila tidak mampu menangani KKB di Papua, dirinya meminta agar alat perang diberikan ke pihaknya untuk melawan KKP di Papua.
“Kalau tidak mampu (pemerintah) berikan saja alat perang itu kepada kami,” tegasnya.
Diketahui, Presiden Jokowi memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap seluruh anggota KKB setelah serangan yang menewaskan Kepala BIN Daerah Papua Mayor Jenderal Anumerta I Gusti Putu Danny, Minggu (25/4) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kepala Negara menegaskan tidak ada tempat bagi kelompok kriminal di wilayah Tanah Air Indonesia, termasuk Papua.
"Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air," tegas Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil