Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ribuan Warga Inggris Kembali Berpesta di Klub untuk Uji Coba Jarak Sosial Pemicu Covid-19

        Ribuan Warga Inggris Kembali Berpesta di Klub untuk Uji Coba Jarak Sosial Pemicu Covid-19 Kredit Foto: Unsplash?Emily Wang
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ribuan warga Inggris berpesta di klub Inggris untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 dimulai, pada Jumat 30 April 2021. Sebanyak 6.000 pengunjung klub diharapkan berada di sebuah gudang di Liverpool untuk berpesta menikmati musik sebagai bagian dari uji coba untuk melihat apakah tempat-tempat keramaian dapat dibuka kembali.

        Ribuan pengunjung klub itu akan diminta untuk mengikuti acara selama dua hari yang dimulai Jumat. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari uji coba untuk melihat apakah jarak sosial dapat dilonggar tanpa memicu wabah virus corona baru.

        Baca Juga: Rumah Sakit Khusus Covid-19 Terbakar, 16 Orang Tewas

        Para pengunjung tidak harus melakukan jarak sosial atau memakai masker wajah, tapi mereka harus memiliki hasil tes negatif COVID-19 sebelum diizinkan masuk. Acara yang disponsori oleh Pemerintah ini dipantau secara ketat oleh pejabat kesehatan masyarakat, seperti dilansir dari BBC, Sabtu 1 Mei 2021.

        Klub Malam Circus, yang berada di gudang Bramley-Moore Dock, merupakan bagian dari serangkaian uji coba pemerintah untuk meneliti keamanan kerumunan selama pandemi. Liverpool juga akan menjadi tuan rumah pertunjukan bebas pembatasan pertama di Inggris, sejak pandemi COVID-19.

        Sven Väth, Blessed Madonna dan Jayda G adalah sejumlah musisi yang tampil pada Jumat malam. Fatboy Slim dijadwalkan akan tampil pada hari Sabtu.

        Para ilmuwan menggunakan acara ini untuk melihat apakah kerumunan orang yang menari di dalam ruangan meningkatkan penularan virus.

        Pakar kesehatan masyarakat Prof Iain Buchan, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan kepada Newsbeat bahwa timnya akan menggunakan monitor karbon dioksida untuk mendeteksi "kantong udara pengap" di tempat tersebut. Di sana juga akan ada kamera kecil bagi para ilmuwan untuk memantau pergerakan orang.

        Prof Buchan mengatakan pertanyaan kunci yang perlu dijawab dari acara uji coba ini adalah: "Dengan semua tindakan tersebut, apakah orang masih menikmati diri mereka sendiri?"

        "Itu adalah bagian yang sangat penting untuk membuat acara ini berkelanjutan," katanya.

        Mereka yang menghadiri klub malam harus memiliki hasil tes COVID negatif dari tes aliran lateral dalam waktu 24 jam sejak dimulainya acara. Tes tidak dapat dilakukan di rumah tetapi harus dilakukan di pusat pengujian lokal. Ini karena pemerintahan ingin dampak yang akan terjadi oleh pusat-pusat keramaian  saat acara besar kembali digelar.

        Pengunjung pesta juga akan didorong untuk melakukan tes PCR lima hari setelah mereka menghadiri pesta, untuk memastikan penyebaran virus dipantau dengan benar.

        Pandemi COVID-19 telah melumpuhkan industri klub malam. Klub-klub telah ditutup selama 15 bulan sejak Juni lalu, dan diharapkan semua pembatasan hukum pada kontak sosial akan dicabut di Inggris.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: