Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beh.. Orang Dekat SBY Buka-bukaan Harga Sewa Buzzer, Bikin Dengkul Lemes: Tarifnya Rp500-800 M

        Beh.. Orang Dekat SBY Buka-bukaan Harga Sewa Buzzer, Bikin Dengkul Lemes: Tarifnya Rp500-800 M Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan calon Gubernur Kalimantan Selatan, Denny Indrayana, membuka harga sewa jasa sewa buzzer (pendengung) di Kalsel bisa mencapai Rp500-800 miliar.

        Hal tersebut ia katakan dalam diskusi Demokrasi dalam Cengkeraman Oligarki, Minggu, (2/5/2021).

        "Sebagai gambaran di 2015, Cagub ini mengeluarkan Rp 500 miliar. Ketua tim pemenangannya menyebut Rp 600 miliar, relasinya menyebut Rp 800 miliar,” katanya, dilansir dari TempoBaca Juga: Tajem Bos! Politikus Demokrat Tiba-Tiba Bandingkan Jokowi dengan SBY, Katanya...

        Lanjutnya, ia mengaku bahwa dirinya pernah ditawari dalam menggunakan jasa tersebut.

        Yakni, pada Pilkada 2020, dirinya pernah ditawarkan sewa buzzer dengan tarif mulai dari ratusan juta hingga miliaran.

        “Saya ditawarin miliar rupiah. Paling murah yang menawarkan saya Rp 600 juta hanya untuk buzzer dengan orang cuma 20,” katanya. Baca Juga: Partai Ummat Berdiri, Demokrat Salut: Energi Amien Rais Dahsyat, Jenderal Saja Belum Tentu Mampu

        Menurut mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2008 hingga 2011, tujuan dari penggunaan jasa buzzer saat pilkada adalah untuk memframing lawan hingga mengarah ke kampanye negatif bahkan kampanye hitam.  Baca Juga: AHY Belum Layak Jadi Pemimpin, SBY Gandeng Anies Tebar Pesona di Basis Demokrat untuk Dongkrak Suara

        Baca Juga: Pak SBY dan Mas AHY Tolong Jawab! Ini Beneran Partai Demokrat Dukung KKB Papua?

        Ia pun menilai, dengan adanya eksistensi buzzer hanya satu dari sekian tantangan yang dihadapinya selama ikut kontestasi pilkada.

        "Ada penggunaan RT digaji Rp 2,5 juta, kepala desa dan lurah digaji Rp 5 juta. Itu semua sudah menjadi rahasia umum,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: