Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ustad Somad Bilang Haram Muslim ke Gereja, Tapi Anies Masuk Gereja, Saya Dukung Mas Anies Aja

        Ustad Somad Bilang Haram Muslim ke Gereja, Tapi Anies Masuk Gereja, Saya Dukung Mas Anies Aja Kredit Foto: Instagram/Ade Armando
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando, menyatakan dirinya ikut mendukung aksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi pembicara di dalam gereja.

        Hal ini dikatakan Ade Armando sekaligus untuk menyindir pernyataan Ustad Abdul Somad (UAS) yang menganggap haram hukumnya muslim masuk gereja. Baca Juga: Langkah Gibran Kembalikan Pungli Bisa Menggeser Popularitas Capres 2024, Anies dan Ganjar Bisa Lewat

        “Abdul Somad bilang haram muslim masuk gereja. Anies muslim. Anies masuk gereja. Dalam hal ini, saya dukung Anies,” cuitnya dalam akun Twitternya, sekaligus memposting tangkapan layar berita dengan judul, UAS Sebut Haram Muslim Masuk Tempat Ibadah Agama Lain, Tak Bisa Ditawar, dan memposting foto Anies di gereja.

        Diketahui sebelumnya, Ustad Somad sempat menyinggung hukum seorang muslim yang mendatangi tempat ibadah agama lain.

        Menurutnya, jika merujuk pada mahzab Syafi'i, UAS mengatakan hukumnya adalah haram bagi seorang muslim untuk masuk ke dalam rumah ibadah yang di dalamnya terdapat berhala. Baca Juga: Di Hadapan Anies dan Moeldoko, Luhut Sampaikan Soal Penting ini...

        Diketahui, akhir-akhir ini penceramah Gus Miftah menjadi sorotan publik usai dirinya memberi nasehat di Gereja Bethel Indonesia Amanat Agung. Bahkan, banyak pihak yang menyebut dirinya kafir.

        "Haram hukumnya masuk ke rumah ibadah orang lain. Haram! Karena Nabi tak mau masuk ke dalam tempat kalau di dalam (tempat) itu ada berhala. Maka dalam Islam, mazhab Syafi'i mengharamkan masuk ke dalam rumah ibadah di dalamnya ada berhala," kata ustad Somad dilansir dari kanal YouTube pribadi saat dimintai tanggapan tentang film The Santri ketika ada adegan santri membawa tumpeng masuk ke Gereja, Rabu (5/5/2021).

        Lanjutnya, UAS mengatakan jika umat muslim dan nonmuslim telah lama hidup berdampingan. Namun, menurutnya tidak bisa berdampingan dalam urusan ibadah.

        "Tapi kalau sudah dalam urusan ibadah, ritual, tak ada tawar-menawar. Sekarang banyak yang tak bisa membedakan, kebablasan mana toleransi mana telur asin. Itu harus bisa dibedakan. Jangan karena toleransi mengorbankan keyakinan dan akidah," tegasnya.

        Baca Juga: Yang Ngomong Langsung Cucu Nabi, Denger Nih! Ustad Model Somad Bikin Negeri Nggak Maju-maju

        Baca Juga: Kata Ustad Somad Muslim Masuk Gereja Haram, Ustad, Lihat Postingan DS? Mas Anies Foto di Gereja Lho

        "Islam tak perlu diajari bagaimana berinteraksi sosial dengan saudara kita nonmuslim karena kita sudah lama bertetangga. Kita semua bisa menerima berkawan besar," bebernya.

        Sementara itu, pegiat media sosial Denny Siregar memberikan sindiran kepada masyarakat yang sering menilai salah kaprah ketika seorang muslim menjadi pembicara dalam gereja otomatis menjadi kafir atau murtad.

        Karena itu, ia pun membandingkan antara pendakwah Gus Miftah dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        "Kalau @gusmiftah_ bicara di gereja dimaki-maki, dikatain murtadlah, kafirlah, keluar dari agamalah," cuitnya dalam akun Twitter seperti dilihat di Jakarta, Selasa (4/5/2021).

        "Kalo ini gimana? Apa doi murtad juga?" imbuh Denny sambil mengunggah foto Anies Baswedan saat menjadi pembicara dalam gereja. 

        Sebelumnya, Anies Baswedan bersama Gus Miftah meresmikan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam sambutannya, Anies menceritakan perjalanan jemaat gereja selama puluhan tahun yang sudah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di Penjaringan.

        "Ini adalah sebuah kisah hadirnya tempat peribadatan yang tidak hanya memfasilitasi kegiatan ibadah, namun juga memfasilitasi kerukunan antarwarga yang ada di sekitarnya. Moto dari GBI di sini sangat menyentuh hati kita semua, yakni 'tidak boleh ada siapa pun yang kelaparan serta merasakan kekurangan di sekitar lingkungan Gereja'," kata Anies melalui keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).

        Adapun, ulama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menjadi pembicaraan di media sosial lantaran dirinya menghadiri acara peresmian renovasi gereja. Bahkan, dirinya juga sempat memberikan orasi di dalam gereja tersebut. Tak khayal, beberapa pihak menyebut Gus Miftah sudah kafir.

        Karena itu, pemilik Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Yogyakarta, tersebut memberikan tanggapan lewat video yang beredar.

        "Saat itu saya hadir bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, dan beberapa tokoh agama. Itu atas nama undangan mereka," ujarnya dalam video yang diunggahnya, Senin (3/5/2021)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: