Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Brazil Kukuh Pendirian Kalau Corona Sengaja Dibikin China: PDB Mana yang Paling Tinggi?

        Presiden Brazil Kukuh Pendirian Kalau Corona Sengaja Dibikin China: PDB Mana yang Paling Tinggi? Kredit Foto: Reuters/Adriano Machado
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Brazil Jair Bolsonaro menambah kegemparan internasional dengan menduga bahwa COVID-19 dibuat di laboratorium sebagai bagian dari perang biologis.

        Bolsonaro telah mengambil sikap kontroversial selama pandemi COVID-19, yang kadang-kadang "berperang" dengan gubernurnya sendiri tentang pembatasan atau berbicara dan bersikap kritis terhadap China.

        Komentar terbarunya kemungkinan akan menyebabkan ketegangan yang signifikan antara Brazil dengan China, karena Bolsonaro melontarkan teori bahwa virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dibuat di laboratorium.

        "Ini virus baru," kata Bolsonaro dalam pidatonya di Istana Planalto hari Rabu di Brasilia, yang dilansir AFP, Jumat (7/5/2021).

        "Tidak ada yang tahu apakah ia lahir di laboratorium atau karena manusia memakan hewan yang seharusnya tidak mereka makan," ujarnya.

        "Tapi militer tahu semua tentang perang kimia, biologi dan radiologi," lanjut dia.

        "Bisakah kita berperang dalam perang baru? Saya ingin tahu. PDB negara mana yang tumbuh paling tinggi?," imbuh dia.

        Dia kemungkinan menyinggung China, satu-satunya ekonomi G-20 yang tumbuh tahun lalu yang menurut South China Morning Post, tumbuh sebesar 2,3%. Komentar tersebut mungkin mengejutkan beberapa pengamat karena China adalah mitra dagang terbesar Brazil.

        Teori COVID-19 dibuat laboratorium telah ditolak bulan lalu selama studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan bahwa kebocoran virus dari laboratorium "sangat tidak mungkin". Sikap Bolsonaro itu dinilai banyak pihak sebagai sikap halusinasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: