Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Andai Saja Zulhas Tahu Diri, Anies dan AHY Punya Peluang Besar Gantikan Jokowi dan Maruf Amin

        Andai Saja Zulhas Tahu Diri, Anies dan AHY Punya Peluang Besar Gantikan Jokowi dan Maruf Amin Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kans Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono atau Anies-AHY maju Pilpres 2024 terbuka lebar jika Partai Amanat Nasional (PAN) ikut mendukung pasangan ini. PAN bisa berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat.

        Menurut Refly Harun, ahli hukum tata negara yang kerap mengamati perpolitikan Indonesia, jika PKS dan Demokrat bersatu untuk memasangkan Anies-AHY, lalu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ( Zulhas ) paling tidak merasa tahu diri popularitas dan elektabilitasnya tidak sebesar AHY, tiga parpol yakni Demokrat, PKS, dan PAN bisa mengusung duet Anies-AHY.

        "Kalau dua nama ini maju, tentu saja peluangnya besar, karena mereka menempati elektabilitas di tingkat atas," kata Refly Harun dikutip dari Channel YouTube Refly Harun, Minggu (9/5/2021).

        Baca Juga: Anies Baswedan-AHY Ketemuan, Jadi Silaturahmi Politik dan Penjajakan Awal

        Sebelumnya, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, PAN memiliki rekam jejak mengusung kadernya di pilpres. Dia mencontohkan Amien Rais yang maju Pilpres 2004, kemudian Hatta Rajasa maju di Pilpres 2014 berpasangan dengan Prabowo Subianto.

        "Apakah dalam hal ini PAN akan mengusung kadernya dalam Pilpres 2024? Tentu kita tidak mau menutup pintu untuk itu tapi kita tidak mau menutup perkembangan yang ada," tegasnya dalam webinar dan diskusi publik 'Capres 2024: Saling Intip Partai Politik', Sabtu (8/5/2021).

        Baca Juga: Sambangi Anies Baswedan, AHY Dinilai Lagi Usaha Cari Simpati dari Loyalis Anies

        Ia melanjutkan, survei yang ada posisi tiga atas itu tidak jauh hanya Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. "Hanya tiga itu saja berganti posisi saja kadang Pak Prabowo di atas kadang Pak Prabowo nomor tiga, Anies di atas, Ganjar di atas, dan lain-lain. Tetapi tidak jauh perbedaannya. Ini yang terus kita pantau," terangnya.

        Apakah PAN akan mendorong kadernya sendiri? "Kita akan melihat dan persiapkan kader kita terbaik tapi kita akan realistis dan menjelang 2024 bagaimana caranya PAN bisa mendapatkan efek eletoral apakah itu dari kader snediri atau kader partai lain . Tapi efek elektoral harus terasa bagi PAN."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: