Belain Pak Jokowi, Habib Rizieq Hingga Tengku Zul Kena Dikata-katain Ruhut: Dasar Kadrun...
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul melontarkan sindiran kepada kelompok yang disebutnya kadrun dan barisan sakit hati.
Hal tersebut disampaikan Ruhut di tengah pro kontra atas pernyataan Presiden Jokowi yang mempromosikan babi panggang (Bipang) Ambawang. Baca Juga: Nggak Terima Anak SBY Dikata-katain Bau Kencur, Petinggi Demokrat Serang Ruhut PDIP: Miskin...
Menurut dia, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuat pernyataan, kelompok tersebut kerap menuding bahwa apa yang dilakukan Jokowi adalah kesalahan fatal.
Sementara itu, jika Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS), Ustad Abdul Somad (UAS) hingga Tengku Zulkarnain membuat pernyataan, misalnya menyinggung soal SARA, para kadrun dan barisan sakit hati diam seribu bahasa.
"Kalau Pak Joko Widodo Presiden RI yang ngomong itu fatal, salahnya tidak pada tempatnya," cuitnya dalam akun Twitternya, Senin (10/5/2021). Baca Juga: Gabener Menang Karena SARA, Rakyat Jadi Korban, Omongan Ruhut Nyelekit, Sindir Anies Bang?
"Tapi kalau HRS, UAS, TZul dan masih banyak lagi junjungan kalian kerjaannya ngomongin SARA, Ujaran Kebencian, Fitnah, eh bacot kalian pada diam, ha ha ha, dasar Barisan Sakit Hati, Kadrun. MERDEKA," cetusnya.
Sementara itu, Politikus Ferdinand Hutahaean menilai yang dipersoalkannya promosi babi panggang dua hari lalu memang senngaja digunakan sebagai senjata untuk menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Ferdinand Kirim Doa untuk Tengku Zul, Eh Netizen Nyamber: Gak Ada Dia Gak Rame, Gak Ada Provokasi
Baca Juga: Come Back! Tiba-Tiba Abu Janda Ngaku Ogah Masuk Surga Kalau Ada Si Pentolan FPI Rizieq dan...
Karena itu, ia pun melemparkan sindiran kepada oposisi era Presiden Jokowi yang tidak cerdas.
"Apakah hari ini babi akan masih jadi senjata menyerang Presiden?" cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat Senin (10/5/2021).
"Tak salah kalau saya pernah tweet bahwa oposisi jaman sekarang ini bodoh-bodoh!" lanjutnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika Kadrun menggunakan isu babi ini untuk menyerang Jokowi.
"Akhirnya Babi jadi teman dan alat Qadrun menyerang Jokowi," katanya kemarin.
Menanggapi kehebohan itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta maaf dan menyebutnya sebagai kesalahpahaman. Dikatakannya, tidak ada maksud apapun terkait video viral ini.
Dia menegaskan niat awal dari acara tersebut adalah untuk mempromosikan dan mengajak masyarakat bangga pada produk lokal.
“Kami Kementerian Perdagangan (Kemendag) selaku penanggung jawab dari acara tersebut sekali lagi memastikan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan bapak presiden. Kami mohon maaf sebesarnya jika terjadi kesalahpahaman,” tuturnya dikutip dari video YouTube Kementerian Perdagangan, Sabtu (8/5/2021).
Menanggapi itu, Politisi PPP Arsul Sani mengajak untuk memaafkan. Dia juga mengungkapkan tentang semangat untuk menahan diri di bulan Ramadan.
Dengan permintaan maaf Lutfi, Arsul menganggap persoalan telah selesai. "Pak Menteri @Kemendag sebagai penanggung jawab kegiatan dimana Presiden @jokowi sampaikan pesan yang dianggap tidak 'pas' tersebut telah minta maaf. Sepatutnya dengan semangat yang melekat pada ibadah 'menahan diri' Ramadhan, kita maafkan ... Jadi soal bipang, case closed.. Move on lanjutkan puasa..," kata Arsul seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @arsul_sani, Minggu (9/5/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil