Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Israel dan Palestina Konflik Sengit, Begini Sikap Tegas Presiden Jokowi!

        Israel dan Palestina Konflik Sengit, Begini Sikap Tegas Presiden Jokowi! Kredit Foto: Antara/BPMI Setpres/Lukas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (12/5/2021) menyampaikan sikap atas konflik sengit antara Israel dan Hamas yang berlangsung sejak Senin malam. Hingga kini, korban tewas di pihak Gaza, Palestina, sebanyak 35 orang dan di pihak Israel lima orang.

        Konflik ini dipicu keputusan rezim Zionis yang akan menggusur paksa sejumlah keluarga Palestina dari rumah dan tanah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan diganti dihuni para pemukim Yahudi Israel.

        Sikap Presiden Jokowi disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

        Baca Juga: Politisi PDIP Adian Napitupulu Ketemu ke Presiden Jokowi: Curhat Banyak Masalah

        "Presiden RI telah menyampaikan posisi tegas Indonesia bahwa tindakan Israel mengusir warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan menyerang warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa, merupakan tindakan yang tidak dapat dibiarkan," kata Menlu Retno.

        "Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak DK PBB untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel," lanjut Retno. "Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina."

        Diplomat top Indonesia itu menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo mencermati perkembangan baru terkait konflik antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza.

        "Indonesia juga mengecam meluasnya ketegangan dan kekerasan khususnya di Jalur Gaza yang menyebabkan puluhan korban jiwa warga sipil yang tidak berdosa," imbuh Retno.

        "Indonesia terus berusaha semaksimal mungkin di semua lini, termasuk di Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestine."

        Sekadar diketahui komite itu ada di Majelis Umum PBB yang dibentuk tahun 1975, yang memiliki mandat memperjuangkan hak-hak Palestina termasuk hak kemerdekaan Palestina.

        Saat ini, Indonesia adalah salah satu negara anggota Biro dan memangku jabatan Wakil Ketua dalam komite tersebut.

        "Indonesia juga mengusulkan agar OKI dan GNB dapat segera melakukan pertemuan khusus untuk membahas masalah ini. Indonesia juga terus mendesak agar DK PBB dapat mengambil langkah nyata, menghentikan seluruh kekerasan, dan menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina," papar Retno.

        "Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel. Indonesia akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: