Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geger Ramalan Jakarta Terancam Tenggelam, Eh Wan Abud Disentil Orang PSI: Kerjanya Urusin...

        Geger Ramalan Jakarta Terancam Tenggelam, Eh Wan Abud Disentil Orang PSI: Kerjanya Urusin... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian Untayana diduga memberikan sindiran kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait isu lingkungan di wilayah Ibu Kota.

        Diketahui, menurut laporan Konsultan risiko Verisk Maplecroft, seperti dikutip dari Time, DKI Jakarta sebagai kota yang akan tenggelam di tahun 2050.

        Baca Juga: Setelah Tutup TPU, Kini ke Tempat Wisata Anies Minta Warga Mesti Bawa KTP Jakarta

        "Sementara Wan Abud kerjanya ngurusin warna cat genteng?" cuitnya dalam akun Twitternya, @justinPSI. Sabtu (15/5/2021).

        Sebelumnya, Verisk Maplecroft melaporkan DKI Jakarta sebagai kota yang paling cepat tenggelam. Masih dari laporan tersebut, mencatat dari 100 kota terdapat 99 kota di antaranya berada di Asia, sementara Eropa menjadi rumah bagi 14 dari 20 kota teraman.

        Baca Juga: Akhirnya! Bang Anies Memutuskan untuk Membuka Kembali TPU

        Sementara itu, Pengamat Tata Kota, Yayat Supriyatna mengatakan ramalan DKI Jakarta sebagai kota yang akan tenggelam bukan pertama kali dilakukan.

        Menurut dia, sudah banyak para peneliti menyebut hal demikian. 

        "Sebetulnya ini sudah lama diramalkan, bahkan kajian peneliti Indonesia pun sudah memperkirakan itu, ada yang bilang 2045, ada yang bilang 2050 potensi kenaikan airnya itu sampai Monas dan sekitarnya," katanya, seperti dilansir Detikcom.

        Menurutnya, rata-rata kajian menyebut DKI Jakarta sebagai kota yang berisiko cepat tenggelam karena naiknya permukaan laut dan menurunnya permukaan tanah akibat penggunaan air tanah.

        Baca Juga: Denny Gembira Dengar Novel Cs Dibungkus: Akhirnya Bisa Pelototi Pesta di Wilayah Mas Anies Nih

        Baca Juga: Mas Anies Inspeksi Malam Takbiran di DKI: Malam Ini Alhamdulillah...

        "Sebetulnya penurunan permukaan tanah dan kenaikan permukaan air laut, pengambilan air tanah mempercepat (Jakarta tenggelam)," ujarnya. 

        Karena itu, ia pun meminta pemerintah pusat dan pemerintah provinsi segera mengambil upaya seperti membangun moratorium pengambilan air tanah dan segera merealisasikan proyek pembangunan tanggul pengaman pantau atau giant sea wall di wilayah Jakarta Utara.

        Selain itu, ia juga meminta pemerintah harus memiliki skenario untuk pengendalian air tanah di wilayah utara Jakarta. 

        "Jadi artinya jangan ada pengambilan air tanah di zona yang sudah kritis, khususnya Jakarta Utara, Jakarta Pusat itu wilayah yang terus menerus mengalami penurunan signifikan," tukasnya.

        Diketahui sebelumnya, Anies Baswedan meminta rumah warga yang berada di sekitar Flyover Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, untuk dicat sewarna. 

        "Enak betul warnanya begini (genteng warga). Jangan dong. Kita yang tentukan warnanya apa. Kita sumbang kepada mereka," ujar Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (20/8/2020).

        Anies kemudian meminta Wali Kota Jakarta Selatan untuk membicarakan rencana pengecatan rumah sewarna itu dengan warga sekitar flyover.

        "Nanti ini akan begini terus fotonya (flyover Tapal Kuda) bertahun-tahun ke depan. Walkot bicarakan dengan rumah-rumah di sini, gentengnya dicat-in semua, Pak. Jadi kita obrolin dari sekarang," kata Anies. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: