Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inspektur Vijay Tangkap Ulama dan Seniman yang Pro-Palestina

        Inspektur Vijay Tangkap Ulama dan Seniman yang Pro-Palestina Kredit Foto: Twitter/scroll.in
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Polisi di Kashmir yang dikuasai India mengatakan, bahwa 21 warga sipil telah ditangkap karena mengganggu ketertiban umum dalam aksi solidaritas Palestina. Ratusan orang menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes serangan militer Israel terhadap Palestina di Gaza. 

        Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan, terus mencermati unsur-unsur yang berusaha memanfaatkan situasi yang tidak menguntungkan di Palestina untuk mengganggu perdamaian dan ketertiban umum di Kashmir. 

        "Polisi memahami terhadap kesedihan publik, tetapi tidak akan membiarkan sentimen tersebut memicu kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan," ujar pernyataan pihak kepolisian India.

        Wilayah Kashmir mayoritas Muslim di Himalaya yang terbagi antara India dan Pakistan dan diklaim oleh keduanya secara keseluruhan. Warga Kashmir telah lama menunjukkan solidaritas yang kuat dengan Palestina dan sering melakukan protes anti-Israel ketika pertempuran meletus di Gaza.

        Inspektur Jenderal Polisi, Vijay Kumar mengatakan kepada wartawan, bahwa 20 orang ditangkap di Srinagar, kota utama kawasan itu, dan satu dari sebuah desa di Kashmir selatan. 

        Seorang petugas polisi, berbicara secara anonim sejalan dengan kebijakan departemen, mengatakan 21 ditangkap karena unggahan media sosial, mengambil bagian dalam protes anti-Israel dan membuat grafiti sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza dan Yerusalem.  

        Petugas itu mengatakan yang ditangkap termasuk Sarjan Barkati, seorang ulama Muslim dan seorang aktivis anti-India terkemuka, serta seorang seniman.

        Seniman itu ditangkap karena melukis grafiti pro-Palestina di sebuah jembatan di Srinagar pada Jumat (14/5) yang menunjukkan seorang wanita mengenakan syal yang terbuat dari bendera Palestina dan air mata menetes dari matanya. Pada lukisan tersebut bertuliskan kata-kata: "Kami adalah Palestina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: