Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Anak Penghina Palestina Dikeluarkan Sekolah, FH Ngamuk: Indonesia Makin Dirusak Taliban Pesek

        Ada Anak Penghina Palestina Dikeluarkan Sekolah, FH Ngamuk: Indonesia Makin Dirusak Taliban Pesek Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Ferdinand Hutahaean (FH) merespons kasus penghinaan terhadap Palestina yang dua orang remaja, yakni di Bengkulu (Sumatera) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

        Bahkan, remaja di Bengkulu dipolisikan hingga dikeluarkan cat dari sekolahnya. Sementara remaja di NTB diseret ke kantor polisi.

        Ia pun menyebut jika respons kepolisian terhadap kasus ini berlebihan. Baca Juga: Habib Bahar Ngaku Cucu Nabi, Bang Ferdinand Mau Pamer Juga Nih: Saya Cucu ke-22 Raja Batak!

        “Sekolah adalah tempat membina dan mendidik anak-anak agar berilmu pengetahuan dan berbudi pekerti. Maka ketika sekolah memilih mengeluarkan anak ini, sama saja sekolah melakukan kejahatan terhadap hak konstitusional anak ini. Ini berlebihan dan dia harus kembali sekolah,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (19/5/2021).

        Lanjutnya, ia pun meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kapolri agar melihat kasus tersebut.

        Baca Juga: Gila... Cuma AS yang Nggak Mau Palestina-Israel Berdamai, PBB Sampai Dibikin Mingkem!

        “Kepada Yth Kemdikbud RI saya mohon agar anak ini segera dikembalikan haknya disekolah, tegur pihak yang mengeluarkannya. Sekolah tempat mendidik bukan menindas. Yth Pak Kapolri, mohon kiranya berkenan agar proses hukum kepada pria ini dihentikan, ini tidak adil bagi yang lain,” katanya.

        Selain itu, ia pun menilai jika  UU ITE yang telah lama jadi polemik karena dianggap banyak pasal Karet terutama terhadap pasal 27 dan 28, sehingga Kapolri mengambil kebijakan soal penegakan pasal ini yaitu Restorative Justice.

        “Saya berharap Polda NTB jangan malah jadi pelopor baru mengembalikan pasal ini jadi karet,” cetusnya.

        Selain itu, ia juga menyatakan bahwa saat ini Indonesia makin banyak dihuni oleh kaum yang tak mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

        Bahkan, mereka lebih mencintai negara lain, hanya karena kesamaan watak radikal, watak teroris dan watak kebencian atas perbedaan.

        "Negeri ini semakin banyak dihuni oleh kaum tak cinta NKRI tp lebih menyembah bangsa asing hanya krn merasa ada kesamaan. Diantaranya kesamaan watak radikal, watak teroris dan watak pembenci yg tak menerima perbedaan," kata Ferdinand.

        "Begitulah republik ini semakin dirusak olh taliban pesek..!," tulisnya lagi.

        "Demi bangsa asing kalian rela hancurkan masa depan anak bangsa ini dari bangku sekolah? Demi bangsa asing kalian tega penjarakan anak bangsa ini? Ayolah...!! Dimana Nasionalisme mu kawan? Lindungi bangsa ini dan anak cucunya, bkn menghancurkannya krn cintamu pd bangsa asing..!" tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: