Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Nakut-nakutin! Palestina-Israel Gencatan Senjata, Semoga Firasat MUI Tak Sampai Terjadi...

        Bukan Nakut-nakutin! Palestina-Israel Gencatan Senjata, Semoga Firasat MUI Tak Sampai Terjadi... Kredit Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengaku kabar gencatan senjata antara Palestina dan Israel merupakan kabar baik.

        Namun, ia mempunyai firasat bahwa negara zionis tersebut tidak benar-benar menghentikan gempurannya ke wilayah Palestina. Baca Juga: Waketum MUI Ingatkan Jangan Percaya Gencatan Senjata Israel

        “Saya tidak percaya Israel akan benar-benar berhenti untuk mencaplok dan merampas tanah serta menjajah rakyat dan bangsa Palestina,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (23/5/2021) kemarin.

        Lanjutnya, atas fakta dan sejarah, ia meminta kepada semua pihak untuk tidak terlalu percaya dengan Israel yang saat ini tengah memainkan siasat genjatan senjata.

        Sambungnya, ia mengatakan gencatan senjata Israel-Palestina ini sebagai kabar baik.

        Baca Juga: Pengacara Dilarang Temui Munarman, Kenapa? Polri Sebut Terorisme Berbeda...

        “Karena itu berarti tidak akan ada lagi pertumpahan darah di wilayah tersebut,” ungkapnya.

        Namun, ia kembali mengatakan bahwa Israel adalah negara yang tidak bisa dipercaya.

        “Tapi saya tidak percaya,” tandasnya.

        Untuk diketahui, Israel-Palestina akhirnya mencapai kata sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada 21 Mei.

        Genjatan senjata diberlakukan pada Jumat pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

        Baca Juga: Tak Bisa Dibiarkan, Israel Harus Bayar Kejahatan yang Dilakukannya di Palestina Titik!

        Baca Juga: PBNU Kutuk Agresi ke Palestina Temui Dubes Zuhair, Kiai Said Aqil: Israel Akan Kalah!

        Sampai dengan 11 hari bombardir Israel, Palestina melaporkan setidaknya 232 warga sipil meninggal dunia, termasuk 65 anak-anak.

        Sedangkan dari pihak Israel melaporkan 12 orang warganya tewas, termasuk dua anak-anak.

        Sementara itu, gencatan senjata antara Israel dan Hamas, faksi politik Palestina di Jalur Gaza disebut oleh sejumlah pakar bukanlah tanda perdamaian abadi. Dilansir 9News, hal ini kemungkinan hanya sekadar menghentikan perang sementara dan dapat kembali meledak kapan sana.

        Selama 11 hari pertempuran di Jalur Gaza, Israel melancarkan ratusan serangan udara atas apa yang disebut sebagai upaya menargetkan pejuang Hamas. Sementara itu, Hamas menembakkan sekitar 4.000 roket ke arah Israel.

        Di Jalur Gaza, banyak warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak harus kehilangan nyawa akibat serangan udara Israel. Gencatan senjata tercapai setelah mediator dari Mesir mengadakan pembicaraan untuk memperkuat penghentian kekerasan antara dua pihak yang berkonflik.  

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: