Pemerintah memastikan proses pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) oleh negara akan mengusung konsep besar perubahan dengan memanfaatkan teknologi digital. Sehingga, TMII tak lagi cukup bicara masa lalu, tapi bisa menangkap masa depan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menghadiri rapat koordinasi pengelolaan TMII di Gedung Pengelola TMII Jakarta, pada Selasa 25 Mei 2021.
Baca Juga: Pak Moel Sekarang Sibuk Urus TMII dan Rajin Bicara Revolusi 4.0
Moeldoko menjelaskan, TMII harus terlihat lebih modern, canggih, dan membawa perasaan optimisme melalui culture of hope bagi generasi muda.
Secara rinci, Moeldoko memaparkan, TMII harus dimanfaatkan sebagai wadah berkumpulnya anak muda Indonesia dengan konsep Taman Budaya (Cultural Themepark).
"Dari sisi digital, teknologi digunakan untuk mengubah budaya yang intangible menjadi entitas nyata untuk dipamerkan dan dinikmati," jelas Moeldoko dikutip dari instagramnya @dr_moeldoko, Rabu 26 Mei 2021.
Ia mengungkapkan, dari sisi teknologi sebetulnya pemerintah daerah dapat menyediakan digitalisasi cerita sejarah atau budaya daerah di anjungannya, dengan cara-cara inovatif seperti video interaktif, teknologi 3D di smartphone atau augmented reality.
Selain itu, Moeldoko juga mencontohkan dengan pemanfaatan virtual reality yang dapat diakses secara online.
"Terlebih di masa pandemi. Penggunaan virtual reality semakin populer untuk mengakomodasi pembatasan pengunjung dengan menyediakan tur virtual tentang anjungan-anjungan maupun museum-museum melalui handphone atau komputer," jelas Moeldoko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: