Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akhirnya! MNC Bank Kantongi Izin Layanan Pembukaan Rekening Secara Digital

        Akhirnya! MNC Bank Kantongi Izin Layanan Pembukaan Rekening Secara Digital Kredit Foto: MNC Bank
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), anak perusahaan dari PT MNCKapital Indonesia Tbk (BCAP), telah mendapatkan izin digital onboarding dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan izin ini, nasabah dapat membuka rekening simpanan di MNC Bank secara online (digital) tanpa perlu ke cabang. Layanan perbankan digital tersebut akan diusung dengan nama MotionBanking, yang merupakan platform "digital distruptor” untuk meramaikan euforia digitalisasi Perbankan di Indonesia.

        MotionBanking diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan emiten Perbankan berkode BABP. Selain menjangkau pengguna dalam negeri, MotionBanking juga membidik masyarakat Indonesia di luar negeri. Dengan layanan pembukaan rekening secara digital, pertumbuhan MNC Bank tidak lagi bergantung pada kantor cabang fisik, sehingga layanan perbankan dapat diakses dimanapun dan kapanpun juga.

        Pada tahap awal MotionBanking akan memungkinkan ratusan juta masyarakat Indonesia untuk mengakses layanan perbankan digital dan kemudahan membuka rekening simpanan tanpa perlu mengunjungi kantor cabang atau ATM.

        Kedepannya, MotionBanking akan meningkatkan layanannya untuk mengaktifkan fungsi e-money, e-wallet, transfer digital, poin loyalitas, dan QRIS, menyajikan pembayaran billing dan pembelian dalam aplikasi secara nyaman, serta menawarkan pelayanan perbankan digital yang lengkap bagi penggunanya.

        Dengan teknologi inovatif yang sedang dikembangkan seperti credit scoring berbasis Artificial Intelligence (AI), pengguna MotionBanking dapat mengajukan kartu kredit virtual dan fisik secara online dengan persetujuan sangat cepat.

        Kombinasi rekening tabungan dan kartu kredit dalam MotionBanking, memungkinkan penggunanya untuk membayar cicilan kartu kredit dari rekening tabungan mereka dengan mudah, mengurangi risiko cicilan, serta meningkatkan kualitas kredit dan pengalaman pengguna. Pengguna MotionBanking juga dapat mengajukan cicilan kartu kredit secara digital dalam jangka waktu tertentu setelah transaksi terdaftar di aplikasi.

        Memanfaatkan Ekosistem MNC Group yang Besar

        Mengejar target pertumbuhan yang ambisius, MotionBanking akan memanfaatkan ekosistem MNC Group dengan user base yang sangat besar untuk menjadi pelanggan layanan perbankan digital yang terdiri dari lebih dari 9 juta pelanggan TV berbayar yang telah terdaftar, dengan tambahan 3-4 juta pelanggan baru setiap tahun. Ada lebih dari 63 juta Monthly Active User (MAU) dari layanan Over The Top (OTT) seperti RCTI+ & Vision+. Lalu, ada 50% populasi Indonesia yang menjadi pemirsa TV Free To Air (FTA).

        "Keberhasilan konversi dari ekosistem MNC Group yang masif akan memberi MotionBanking peluang untuk menumbuhkan basis pelanggannya menjadi 30 juta pelanggan dalam 4-5 tahun ke depan dan menjadi ekosistem keuangan digital terdepan di negara ini. Menjadikan MotionBanking sebagai layanan perbankan digital terbesar di Indonesia," kata Yudi Hamka, Chief Technology Officer MNC Group.

        Untuk diketahui pula, rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). MNC Bank berencana melakukan HMETD untuk mempercepat pengembangan MotionBanking. Rencana tersebut termasuk integrasi platform e-money milik MNC Group serta kartu kredit Visa dan Mastercard dan mengembangkan fasilitas kreditnya dengan keputusan realtime menggunakan credit scoring berbasis AI. HMETD menawarkan sebanyak 14,2 miliarsaham, yang mewakilisetengah darisahamnya saat

        ini (2 : 1). Aksi korporasi lain yang akan dilakukan yaitu PMTHMETD sebanyak 2,5 miliar saham atau maksimal 10% dari total saham yang disetor oleh BABP dengan target penempatan pada semester kedua 2022 hingga semester pertama 2023. Walaupun harga penawaran akan ditentukan kemudian hari, rencana kedua aksi korporasi tersebut akan diputuskan pemegang saham pada RUPSLB 9 Juni 2021 mendatang, dengan target penyelesaian HMETD pada Agustus 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: