Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bu Mega Lagi Ngomel, Orang PDIP Malah Jodohkan Mbak Puan dan Mas Anies, Jangan Prabowo Lagi...

        Bu Mega Lagi Ngomel, Orang PDIP Malah Jodohkan Mbak Puan dan Mas Anies, Jangan Prabowo Lagi... Kredit Foto: Okezone/Ady
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kepada kadernya yang tidak mau lagi menjadi petugas partai untuk keluar atau out.

        Hal tersebut diungkap Megawati dengan bernada tinggi dalam siaran langsung di kanal YouTube PDI Perjuangan, Minggu (30/5/2021). Baca Juga: Megawati Bolak-balik Bilang Begini: Kalian ini adalah Petugas Partai, Jangan Lupa Petugas Partai!

        “Maka lebih baik kalau saya boleh bilang, kalau nggak mau jadi petugas partai, saya nggak ngomong lagi anggota partai, petugas partai. Artinya yang diberi tugas oleh partai. Out! Begitu aja, mundur,” ucapnya.

        “Jangan lagi orang yang kemarin toh. Saya cerita toh saya cerita ada kasus. Saya pecat nah baru dah, gelimpangan nggak jelas,” katanya lagi. Baca Juga: Mendikbud Temui Megawati Bahas Hilangnya Kurikulum Pancasila Dalam PP 57 Tahun 20

        Kemudian, ia pun menceritakan eks kadernya itu yang meminta dikembalikan menjadi petugas partai. 

        Namun sayangnya, Megawati tidak mengungkap identitas kader yang dipecat itu.

        “Nangis-nangis minta dikembalikan bla bla bla, hey itu apa? Ini tidak, ini dan ini tidak jadi satu. Masa kan telat toh, telat mikir toh,” katanya.

        “Terang berkhianat sama partai ya out. Mau mundur apa out, gitu wae. Jangan sampai deh masa-masa sekarang ini ada yang seperti gitu lho. Akan saya omongi terus setiap kali, mengingatkan,” kata Megawati Soekarnoputri.

        Kemudian, Mega optimistis PDI Perjuangan akan menjadi partai pemenang. Dia tidak perduli ada masyarakat lain yang mencibir keoptimisan dia tersebut. 

        Ia pun langsung meminta semua kader untuk tidak lemah dan mau bergerak untuk membesarkan partai.

        “Nah jadi kan, kita ini kan mau menang. Kita mau jadi partai pelopor. Bisa apa tidak, bisa. Kalau saya ngomong gini, kan mungkin aja ada yang mencibir. Ya terserah aja,” ujarnya.

        Baca Juga: Politikus Senior PDIP: Jangan Prabowo Lagi, Puan Capres dan Anies Cawapres

        Baca Juga: Anies Dapat Kiriman Kurma Dari Jericho: Langkah Nyata Bantu Rakyat Palestina

        “Kalau saya sih, karena kalian ini lho. Tahu nggak, bala tentara saya ya kalian. Kaliannya melempem, melempem lah saya. Jangan lupa lho. Kalau kalian nggak mau bergerak mau gimana besar partai kita,” tuturnya.

        Adapun terpisah, Politisi senior PDIP Effendi Simbolon justru mengusulkan duet antara Puan Maharani-Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

        Hal tersebut dikatakan terkait wacana duet Prabowo Subianto-Puan Maharani di Pilpres 2024 jadi perbincangan publik dalam beberapa pekan terakhir.

        “Saya punya usul, saya bilang Mba Puan itu dipasangakannya harus sama Anies. Ya jangan lagi Prabowo. Jadi Puan capres, Anies cawapres,” katanya, kepada wartawan, Minggu (30/5/2021).

        Ia pun menyebut jika duet Puan-Anies sebagai rekonsiliasi nasionalis dengan religius.

        “Itu baru rekonsiliasi nasionalis dan religi,” sebutnya.

        “Kan usul, kalau usul saya Mba Puan itu masuk maju dengan figur. Kan PDIP bisa nyalon sendiri, PDIP. Jadi kali ini Gerindra ikut mendukung lah di belakang,” imbuhnya.

        “Ayo kalian mau celah di mana lagi, nasionalis dan religius sudah bersatu semua, mau apa coba. Itu kan baru sesuatu. Kalau cuma Prabowo-Puan, menurut saya, nggak ada yang news,” tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: