Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Lapor Kasus Besar Tapi Nggak Direspons, KPK Lindungi Hiu atau Senang Makan Teri?

        Presiden Lapor Kasus Besar Tapi Nggak Direspons, KPK Lindungi Hiu atau Senang Makan Teri? Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Denny Siregar ikut merespons pernaytaan Menko Polhukam Mahfud MD pada tahun 2019 yang mengungkap bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah melaporkan kasus besar namun tak direspons KPK.

        Menurut Denny, KPK hanya tertarik dengan kasus-kasus kecil namun dengan pencitraan yang besar guna menutupi kasus besar.

        Baca Juga: Vaksinasi Lansia, Upaya Menjaga dan Sayangi Orang Tua

        "Bahkan Presiden sendiri pernah lapor kasus besar, tapi @KPK_RI sedikitpun gak tertarik mengungkap..," cuitnya dalam akun Twitternya menirukan pernyataan Mahfud, seperti diliihat, Senin (31/5/2021).

        Baca Juga: Tak Disangka, Tak Diduga, Astaga!! Denny Siregar Bilang: DKI Jakarta Kacau-Balau

        "Senengnya makan teri memang, dengan pencitraan yang besar, untuk lindungin hiu yang terus menyantap..," imbuh dia.

        Selain itu, ia juga turut membagikan tautan berita yang mengulas pernyataan Mahfud MD pada tanggal 11 November 2019. Saat itu, Mahfud MD mengatakan jika Presiden Jokowi pernah bercerita soal kasus korupsi besar.

        Hal tersebut dikatakan saat Kepala Negawa menunjuknya menjadi Menko Polhukam.

        Baca Juga: Vaksinasi Lansia, Upaya Menjaga dan Sayangi Orang Tua

        Baca Juga: Mas Novel KPK, Kalau Masih Ngotot 51 Temannya Dipecat, Balik Lagi Aja, Tapi Jadi Vas Bunga

        Namun, meski tidak membeberkan secara spesifik, Mahfud menyampaikan Jokowi sudah melaporkan kasus besar itu ke KPK namun kasus tersebut tak kunjung diungkap.

        "Presiden menunjukkan, menyampaikan laporan ke KPK, ini, ini, ini, tapi enggak terungkap. Coba sekarang diperkuat itu kejaksaan, kepolisian. Sehingga kita normal kembali," kata Mahfud saat menjamu para tokoh di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, seperti dilansir CNN Indonesia, Senin (11/1½019). 

        Lanjutnya, dalam kesempatan tersebut, Kepala Negawa berpesan untuk memperkuat KPK. 

        "Pemberantasan Korupsi lebih hadir, lebih kuat. Caranya apa? Korupsi-korupsi besar itu diungkap," ujar Mahfud. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: