Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Startup Teknologi Kesehatan Prixa Kantongi Pendanaan Rp42 Miliar

        Startup Teknologi Kesehatan Prixa Kantongi Pendanaan Rp42 Miliar Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Prixa, sebuah perusahaan teknologi kesehatan, baru-baru ini mendapatkan pendanaan tambahan sebesar 3 juta USD (Rp42 miliar), dipimpin oleh MDI dan TPTF dengan partisipasi dari investor yang telah ada termasuk Siloam Hospitals Group. Pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas jangkauan platform dan basis pengguna Prixa, mendukung basis pelanggan B2B Prixa.

        Prixa didirikan pada tahun 2019 dan dipimpin oleh James Roring. Perusahaan ini pertama kali diluncurkan dengan platform manajemen kesehatan berbasis Artificial Intelligence (AI) yang memberikan layanan telemedis dan layanan perawatan primer dasar lainnya untuk pembayar perawatan kesehatan dengan misi memanusiakan perawatan kesehatan dengan memanfaatkan data dan teknologi.

        Baca Juga: Startup TaniHub Buka Rencana IPO, Akuisisi, Hingga Merger

        "Prixa dibangun untuk mempermudah akses layanan kesehatan melalui teknologi yang kami manfaatkan untuk menurunkan biaya perawatan kesehatan," kata CEO dan Co-founder Prixa, James Roring, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/6/2021).

        Dalam kondisi pandemi di Indonesia, Prixa mengalami pertumbuhan eksponensial untuk layanannya, termasuk konsultasi medis secara online atau telemedis. Platform Prixa memungkinkan pengguna untuk terhubung langsung dengan layanan perawatan primer yang mencakup konsultasi telemedis, pengiriman obat, dan tes laboratorium on-demand.

        Prixa berfokus pada pelayanan pembayar perawatan kesehatan yang mencakup perusahaan asuransi, korporasi, dan entitas pemerintah; saat ini melayani sekitar 10 juta pengguna.

        Dengan tujuan mengurangi biaya klaim dan biaya perawatan kesehatan, Prixa berusaha untuk memberikan perawatan kesehatan secara paradigmatis melalui pendekatan perawatan terkelola (managed care).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: