Mohon Maaf! Ini Bukan Mau Nakut-nakutin: Warga Harus Siapkan Diri Antisipasi Tsunami 29 Meter...
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengimbau kepada warga untuk mulai menyiapkan diri mengantisipasi adanya gempa bumi dengan magnitudo 8,7 dan tsunami setinggi 29 meter di wilayah selatan Jawa.
Menurutnya, antisipasi mandiri tersebut seperti pembuatan jalur evakuasi ke daratan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka
"Sebab, hingga saat ini kami (BMKG) belum bisa memprediksi kapan gempa bumi atau tsunami itu akan terjadi sehingga perlu adanya kesadaran mandiri dari masyarakat," katanya, Selasa (8/6/2021).
Usai membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi di Balai Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ia pun mengatakan jalur evakuasi dalam suatu desa semakin banyak maka semakin baik.
"Yang penting harus lebih tinggi. Artinya, jalur evakuasi masyarakat tidak harus sama satu dengan yang lain." katanya.
Baca Juga: Mohon Perhatian! Kabar Tsunami 29 Meter di Jatim, BMKG: Itu Bukan Prediksi, Tapi....
"Kalau misalnya rumah kita berada di kawasan pegunungan atau justru di belakang rumah kita ada tebing tinggi maka itu bisa dijadikan jalur evakuasi," sambungnya.
Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji
Baca Juga: Peringatan BMKG! Warga Daerah Pesisir Waspada, Gerhana Bulan Total Berpotensi Bikin Banjir...
Baca Juga: Selat Sunda Dua Kali Dihantam Gempa, BMKG Ungkap Penyebabnya
"Jadi tidak perlu ikut warga yang lain lari ke titik kumpul yang jauh. Tapi, kita sendiri bisa lari ke belakang rumah," tambah dia.
Tak hanya itu, ia juga berharap warga bisa bergotong royong untuk memberikan tanda pada rumah yang anggota keluarganya terdapat wanita hamil, lansia, dan difabel.
"Sehingga ketika terjadi bencana maka tetangganya harus tahu dan bertanggung jawab untuk membantu evakuasi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut meski potensi gempa bumi dan tsunami di wilayah selatan Jawa terbilang dahsyat. Kabar baiknya, waktu tiba tsunami tercepat ke daratan diprediksi 20-24 menit, sehingga masyarakat masih mempunyai cukup waktu untuk melakukan evakuasi sesegera mungkin apabila terjadi gempa bumi besar dan lama.
"Nah, BMKG butuh waktu pengolahan data maksimal 5 menit pasca gempa bumi. Sehingga jika di wilayah selatan Jawa terjadi gempa bumi masih cukup waktu untuk memberikan informasi kepada masyarakat," tukasnya.
Baca Juga: Heboh! Peringatan BMKG Gempa Bumi Bermagnitudo 8,5 dan Peringatan Dini Tsunami, Ternyata Sistem...
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil