Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menangis Karena Produksi ASI Melimpah, Tak Habis Pikir, Ibu Ini Langsung Bergerak Melakukan...

        Menangis Karena Produksi ASI Melimpah, Tak Habis Pikir, Ibu Ini Langsung Bergerak Melakukan... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mempunyai Air Susu Ibu (ASI) yang melimpah tentu menjadi keinginan semua ibu. Tak jarang untuk mendapatkan ASI yang melimpah, Ibu menyusui rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli produk pelancar ASI. 

        Namun, ada cerita menarik dari Shierly Iwanto, Ibu satu anak ini menangis karena ia punya produksi ASI yang melimpah.

        Dalam keterangannya, Rabu (16/6/2021), Shierly mengaku agar ASI-nya tidak keluar sia-sia, ia memompa dan menaruhnya ke kantong ASI, lalu menyimpannya untuk si kecil ketika lahir nanti. Ketika sang anak lahir, Shierly tidak khawatir karena berpikir sudah memiliki banyak stok di pendingin.

        Namun, alangkah terkejutnya Shierly ketika suatu pagi mendapati ASI yang dikumpulkannya tumpah. Perasaan kecewa dan hancur menyelimuti Shierly. Kejadian tersebut membuatnya sedih.

        "Tahu gitu, aku bisa sumbangkan ASI ku kepada ibu yang membutuhkan, daripada harus terbuang sia-sia,” ujarnya.

        Mengenang kejadian tersebut, Shierly berinisiatif menciptakan produk kantong ASI sendiri. Bermodal uang Rp 10 juta hasil menjual perhiasan, Shierly mulai memproduksi kantong ASI akhir tahun 2019. Produk itu ia jual dengan cara promosi mulut ke mulut dan media sosial. 

        Wanita berusia 32 tahun itu menambahkan inovasi baru seperti fitur double zipper yang bisa mengunci kemasan agar ASI tidak mudah tumpah, memberikan thermal indicator suhu ASI, dan memberikan varian 200ml untuk dapat menyimpan ASI lebih banyak. Tidak disangka, produk buatannya mulai diterima masyarakat dan terjual hingga luar negeri. 

        “Awalnya aku menjual produk ini secara mulut ke mulut, sampai akhirnya aku mencoba buka toko daring di marketplace apalagi dalam musim pandemi corona seperti ini,” kata Shierly.

        Orang bilang tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa kerja keras dan tekad yang kuat, toko yang dinamakan Honey Boo ini berkembang hingga bisa mempekerjakan 8 orang karyawan. Tidak hanya kantong ASI, Honey Boo juga mulai membuat produk ibu dan bayi yang dikemas dengan karakter model lucu dan unik tetapi punya harga yang bisa dijangkau masyarakat menengah. 

        Membesarkan nama Honey Boo tentu bukan urusan mudah, Shierly terus berupaya menjaga kepercayaan pelanggan dalam segala hal. Menurutnya, pelanggan dengan mudah saja beralih ke penjual lain jika produknya tidak baik.

        "Persaingan harga dan toko yang dijual di marketplace sangatlah banyak, tentu saya berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada semua konsumen," tutupnya.

        Bagi anda yang sedang mencari kebutuhan dan perlengkapan bayi, anda bisa langsung kunjungi toko Honey Boo Official Shop di Shopee, atau bisa juga kunjungi instagram @honeyboo.idn untuk mengetahui promo produk maupun informasi seputar ibu dan bayi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: