Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sosok Jack Ma Bikin Anak Muda Tertekan, Rebahan Jadi Tren Baru di China

        Sosok Jack Ma Bikin Anak Muda Tertekan, Rebahan Jadi Tren Baru di China Kredit Foto: Reuters/Bobby Yip
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sistem kerja 996 yakni kerja dari jam 9 pagi sampai 9 malam selama 6 hari membuat para pemuda China frustasi. Pasalnya, para taipan di negara tersebut juga mendukung jam kerja 996. Terlebih, sosok seperti Jack Ma, bos Tencent Pony Ma dan masih banyak lagi membuat para pemuda China semakin tertekan.

        Meski banyak miliarder lahir dari China, pasalnya masih ada 600 juta orang yang pendapatan bulanannya hanya 1.000 yuan (Rp2,1 juta).

        Baca Juga: Jack Ma Belum Muncul Juga, Bos Alibaba: Tolong Pisahkan Antara Jack Ma dan Bisnis Kami

        Dikutip dari BBC International di Jakarta, Kamis (17/6/21) dengan sosok seperti Jack Ma dan miliarder lainnya, anak muda di China semakin frustasi karena sulit meraih kesuksesan meski sudah bekerja keras. Tak sedikit dari mereka yang memberontak dan merasa atasannya tidak memahami mereka.

        Di China, perburuan kesuksesan dimulai hanya beberapa menit setelah lahir - dari mulai mengejar sekolah favorit sampai ke pekerjaan bergengsi. Tapi sekarang, jutaan orang di sana ingin melepaskan diri dari lingkaran tersebut. Bahkan, mereka disebut hanya ingin 'rebahan' saja.

        Terlebih sistem kerja 996 membuat keseimbangan hidup mereka berkurang. Mereka merasa tenaganya diperas habis-habisan. Jack Ma sendiri sosok yang mendukung budaya kerja itu.

        "Secara pribadi, aku yakin adalah berkah jika bisa bekerja 996 karena banyak perusahaan dan individu yang ingin bekerja 996 tidak mendapatkan kesempatan itu," kata Jack Ma.

        Seorang pengusaha asal China, Su Mang mendapat reaksi keras setelah dia mengatakan bahwa orang-orang yang tidak setuju dengan sistem kerja 996 adalah orang malas. Meski sudah meminta maaf, namun dampaknya terlanjur meluas.

        "Jika para bos bisa terhubung dengan orang-orang yang bekerja untuk mereka, 996 tidak akan ada, begitu juga dengan involusi," tulis sebuah komentar.

        "Para kapitalis seharusnya bungkam," tulis yang lainnya.

        Belum lama ini, seorang pebisnis bernama Su Mang menyebut mereka yang menentang sistem 996

        Kini, anak muda di China lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan rebahan, atau bahasa mandarin-nya tang ping. Tren ini mulai setelah sebuah pengguna di forum menyatakan bahwa meskipun dia menganggur selama dua tahun, dia tidak masalah dengan hidup seadanya. Bahkan, ia bisa menikmati hidup dan kesehariannya.

        Gagasan di balik tang ping yang tidak terlalu banyak bekerja, puas dengan pencapaian yang didapat, dan memberi waktu untuk bersantai, telah mendapat banyak pujian. Namun, adopsi ini bertentangan dengan pemerintah China selalu menekankan pentingnya kerja keras.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: