Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keras! JK Kena Senggol Eks Anak Buah SBY: Provokatif

        Keras! JK Kena Senggol Eks Anak Buah SBY: Provokatif Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mendadak menyinggung keras mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Hal tersebut diungkapkan Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter miliknya. Menurutnya, pernyataan Jusuf Kalla yang mengaitkan antara orang kaya dengan agama sangat tidak tepat.

        Menurut Ferdinand, orang menjadi kaya bukan karena agamanya melainkan lantaran telah bekerja keras dan ulet dalam pekerjaannya. Sementara, jika orang tersebut pemalas, apapun agamanya pasti yang bersangkutan akan jadi miskin.

        Baca Juga: JK Disebut Siap Singkirkan Airlangga Demi Anies

        "Menjadi kaya itu bukan karena agamanya, tapi karena kerja keras, ulet dan niatnya. Kalau pemalas, apapun agamanya pasti miskin. Jadi komentar Pak JK yang menghubungkan agama dengan kemiskinan atau kekayaan ini tidak tepat," jelas Ferdinand Hutahaean dikutip GenPI.co, Rabu (16/6).

        Eks anak buah SBY ini pun menilai, pernyataan Jusuf Kalla terkait kekayaan dan agama tersebut cenderung bernada provokatif agar umat saling membenci. "Cenderung provokatif untuk saling membenci," tegas Ferdinand Hutahaean.

        Dalam cuitannya tersebut, Ferdinand Hutahaean juga menyertakan link artikel pemberitaan berjudul "JK Nilai Ekonomi Umat Pincang: 10 Orang Kaya, 1 Muslim".

        Pernyataan tersebut disampaikan JK di hadapan Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara silaturahmi yang digelar Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Senin 14 Juni 2021.

        "Dari sisi ekonomi apabila ada 10 orang kaya, maka paling tinggi 1 orang muslim. Tapi apabila 100 orang miskin, setidaknya 90 umat yang miskin. Jadi pincang keadaan ekonomi kita," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: