Alert! Kremlin Laporkan Situasi Virus Korona di Rusia Semakin Sulit
Kremlin pada Senin menyebut situasi virus korona di Rusia semakin "sulit" ketika negara itu menghadapi peningkatan tajam lagi dalam kasus infeksi.
Berbicara pada pertemuan pemerintah, Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan 65 wilayah Rusia mengalami peningkatan kasus virus korona.
Baca Juga: Satelit-satelit Teknologi Mutakhir Rusia Meluncur ke Iran, Lihat Kecanggihannya...
“Angka kejadian semakin meningkat di lebih banyak daerah, awalnya ada sekitar 30 daerah, hari ini kita melihat sekitar 65 daerah mengalami peningkatan jumlah pasien sampai batas tertentu,” kata Murashko.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menggambarkan situasi Covid-19 di negaranya sebagai "sulit". Rusia pada Senin melaporkan 17.378 kasus baru selama 24 jam terakhir, sehingga total kasus terdaftar menjadi 5,33 juta, sementara kasus aktif mencapai 326.070.
Sebanyak 440 orang meninggal selama satu hari terakhir, dengan jumlah kematian secara nasional sejak awal pandemi mencapai 129.801, ungkap satuan tugas darurat Covid-19 dalam sebuah laporan harian.
Total warga yang pulih dari penyakit itu mencapai sekitar 4,87 juta setelah 8.361 lebih orang pulih dalam 24 jam terakhir. Kota Moskow menempati urutan pertama dengan kasus terbanyak, hampir setengah dari semua infeksi - 152.805 dirawat di ibu kota Rusia.
Menurut Wakil Wali Kota Moskow Anastasia Rakova, situasinya tidak membaik meskipun langkah-langkah yang lebih keras diumumkan pekan lalu. Pekan lalu, otoritas Moskow menutup taman bermain dan ruang bermain anak-anak, tempat makan, dan kebun binatang.
Restoran, bar, klub, dan diskotik tidak dapat melayani pengunjung mulai pukul 11 ??malam hingga pukul 6 pagi.
Uji coba Sputnik V untuk remaja berusia 12-17
Pada Senin, Rakova mengumumkan bahwa fase pertama uji coba vaksin Sputnik V untuk remaja berusia antara 12-17 yang akan dimulai di Moskow pada Juli.
Penelitian akan diadakan dalam tiga tahap, yang pertama dan kedua akan dilakukan di dua rumah sakit anak yang berbeda, dan yang ketiga di poliklinik Moskow.
Secara total, 350 orang akan mengikuti uji coba -- 100 orang pada tahap pertama dan kedua dan 250 orang pada tahap ketiga. Saat ini, petugas membuka rekrutmen awal relawan untuk mengikuti uji coba tahap pertama dan kedua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: